Perkembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tahun 2014-2019

Parawisata di Indonesia menjadikan salah satu pondasi kuat dalam menopang ekonomi negara, maka karena itu diperlukan sebuah pemeliharaan berkelanjutan guna menjaga eksistensi dari pariwisata tersebut. Geopark Ciletuh Palabuhanratu adalah salah satu parawisata (geowisata) yang ada di Kab. Sukabumi, yang keberadaan pariwisata ini sangatlah penting bagi daerah Kab. Sukabumi. Mengingat keberadaan Geopark ini yang sudah di akui oleh UNESCO, menjadikan salah satu perioritas dalam pembangunanya, akan tetapi dalam memperjuangkan kawasan ini untuk menjadi bagian Geopark dunia tidaklah mudah. Banyak rintangan yang harus dilalui oleh pihak pengelola agar keberadaan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini selalu terjaga dengan baik. Dengan periodisasi kurun waktu tahun 2014-2019, penelitian ini berusaha mengungkapkan alur perjalanan pengembangang Geopark Ciletuh Palabuhanratu dari tahun ketahunya. Supaya hal tersebut tampak terlihat bagaimana pengembangan yang dijalankan beberapa pengelola sekaligus stakeholder yang terlibat didalamnya. Dalam uraian di atas yang penulis tulis, maka dapat dirumuskan sebuah rumusan masalah yang meliputi: pertama, bagaimana sejarah kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu. Kedua, bagaimana perkembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tahun 2014-2019. Serta juga dalam penelitian ini mempunyai sebuah tujuan dalam upaya mengetahui jawaban atas apa yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Adapun metode Penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode penelitian sejarah. Yang mana di dalamnya terbagi ke dalam empat tahapan. Yakni seperti Heuristik, Kritik, Interprestasi, dan tahapan terakhir Historiografi. Dengan teknik pengumpulan data-data yang digunakan dalam penelitian ini. Bersumber dari wawancara, studi kepustakaan, jurnal, video dokumentasi, gambar serta yang lainya sebagai penunjang data. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya: sejarah awal pembentukan Geopark Ciletuh Palabuhanratu ini didasari akan kekayaan budaya, alam, dan juga asfek kegeologian di kawasan Ciletuh, yang mana akan memberikan potensi yang besar bila dikembangkan. Oleh karena itu hal tersebut menarik perhatian seorang geolog untuk meneliti dan juga mempromosikan kawasan Ciletuh ini supaya menjadi bagian dari Geopark dunia. Geolog tersebut bernama Mega Fatimah Rosana beserta lainya termasuk Iskandar, serta juga perkembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu tahun 2014-2019, merupakan sebuah periodesisasi pengembangan yang massive yang dilakukan oleh pihak pengelola dan stakeholder, dengan tercapainya pencapaian Geopark Nasional Ciletuh di tahun 2015, sampai menjadi Unesco Global Geopark di tahun 2018