Metode taubat terhadap pemulihan penyalahgunaan napza : Studi kasus di panti rehabilitasi Yayasan Sekar Mawar Jalan Tangkuban Parahu No. 1 Lembang-Bandung

Penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan mengkonsumsi zat terlarang yang biasa dikenal dengan sebutan napza secara berlebihan berdampak sangat fatal baik dari segi fisik maupun psikis yang mengkonsumsinya. Hal ini dapat membuat seseorang menjadi kecanduan. Ini menjadi tugas orang terdekat untuk menangani kecanduan. Jika terlambat dalam menangani kasus tersebut dapat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang diakibatkan keracunan. Salah satu cara menangani kasus penyalahgunaan napza yakni dengan cara membujuk korban untuk menjalani program rehabilitasi sosial. Metode yang digunakan di Yayasan Sekar Mawar yaitu menggunakan metode taubat yang dikolaborasikan dengan terapi meditasi dan do’a dalam membantu pulihnya korban penyalahgunaan napza. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui metode taubat yang digunakan oleh Yayasan Sekar Mawar dan ke efektifan dari pengaplikasian metode taubat yang dikolaborasikan dengan terapi meditasi dan do’a dalam pemulihan korban dari kecanduan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan observasi lapangan sebelumnya di lokasi tersebut sehingga peneliti ingin mengkaji secara lebih detail agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan realita yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode kualitatif yang dimana strategi penelitian lapangan dengan cara meninjau pengalaman dari pecandu yang menjalani program rehabilitasi. Teknik dalam pengumpulan data yaitu dengan observasi di panti rehabilitasi, wawancara dengan konselor adiksi, serta analisis data serta keadaan suasana lingkungan panti rehabilitasi Yayasan Sekar Mawar. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode taubat berupa meditasi dan do’a yang dilakukan secara rutin membuat korban penyalahgunaan napza menyadari kesalahan yang telah ia perbuat serta menjadi lebih rajin dalam melaksanakan ibadah sholat 5 waktu dan mempunyai keinginan untuk belajar agama secara istiqamah dan mau membaca iqra serta bersungguh-sungguh istiqamah dalam pemulihannya dan taat dalam beribadah serta menjauhi segala larangan Allah SWT