Etika guru perspektif kitab Bidayatul Hidayah relevansinya terhadap kompetensi guru

Penelitian ini di latar belakangi dengan persoalan etika keguruan yang sangat penting dipahami dan diterapkan sebagai landasan pendidik dalam bertindak di sekolah. Tuntutan dari etika profesi adalah agar pendidik menjalani profesi tanpa pamrih dan memiliki pedoman yang harus ditaati oleh anggota profesi agar tidak disalah gunakan, begitupula seorang murid harus memiliki etika agar memiliki pedoman yang harus ditaati. Tujuan peneltian ini adalah untuk mendeskripsikan etika yang harus dimiliki seorang guru, untuk mendeskripsikan relevansi etika guru perspektif kitab Bidayatul Hidayah terhadap kompetensi guru di Madrasah Ibtidaiyah. Manfaat dari penelitian ini ialah hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebuah pertimbangan dalam proses pembelajaran agar guru mampu menerapkan dan memiliki etika yang baik dalam diri seorang pendidik, dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi pihak sekolah dalam rangka guru sebagai pendidik yang memiliki etika yang baik khususnya dalam proses belajar mengajar yang bertujuan untuk tercapainya tujuan pembelajaran, memberikan bekal bagi peneliti sebagai calon pendidik untuk mendidik akhlak siswa dengan penerapan etika guru melalui salah satu kitab yang di analisis yang sesuai dengan kompetensi yang harus di miliki oleh seorang guru Madrasah Ibtidaiyah. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Library Research. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga tahap yaitu: mengumpulkan buku dan artikel, mencari relevansi dari objek peneliti, dan kesimpulan akhir. Kemudian teknis analisis data yang digunakan ada tiga tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Etika guru dalam kitab Bidayatul Hidayah terdapat pada bagian ke tiga yang mana terdapat tujuh belas etika yaitu Menanggapi pertanyaan yang murid ajuka, tidak tergesa-gesa dalam hal urusan apapun. Duduk dengan berwibawa, tidak boleh memiliki sifat sombong, dalam sebuah perkumpulan utamakanlah sifat tawadhu’, tidak bergurau dan bermain-main, menunjukan rasa kasih sayang terhadap siswa, membimbing siswa yang tidak cepat dalam menanggapi pelajaran, tidak gusar dan mengkritik secara tidak langsung, tidak segan untuk mengucapkan “saya tidak tahu“, berfokus pada penanya dan memahami pertanyaan, menerima pendapat dari orang lain, patuh pada kebenaran, mencegah siswa mempelajari pengetahuan yang membahayakan dalam agama, mencegah siswa terhadap meminta selain dari rida Allah Swt. dengan pengetahuan yang bermanfaat, melarang siswa dalam kesibukannya terhadap fardu kifayah sebelum sibuk dengan fardu ‘ain, utamakan benahi diri sendiri sebelum meminta agar orang lain berbuat kebaikan., hasil temuan dari penelitian ini menunjukan relevansi antara kompetensi guru dengan pembahasan bagian ketiga pada Kitab Bidayatul Hidayah mengenai etika guru, seperti etika guru yang harus dilakukan dalam berinteraksi dengan peserta didik selama dalam kegiatan belajar mengajar. Yang mana dalam setiap poin etika guru sesuai dengan indikator yang ada dalam poin kompetensi guru