Sintesis dan karakterisasi komposit Fe2O3/HAp dari limbah baterai dan tulang sapi untuk penanganan metilen biru secara fotokatalisis

Metilen biru merupakan zat warna yang sukar di degradasi, salah satu metode yang efektif untuk mendegradasi metilen biru adalah fotokatalisis. Hematit (Fe2O3) sangat berpotensi sebagai bahan fotokatalis karena merupakan semikonduktor dengan celah pita energi 2-2.2. Kekurangan dari hematit sebagai fotokatalis adalah dapat mengalami aglomerasi sehingga kinerja fotokatalitiknya tidak maksimal, untuk menangani hal tersebut hematit perlu dikompositkan dengan suatu bahan berpori, yaitu hidroksiapatit (HAp). Hematit dapat diperoleh dari limbah baterai. Limbah baterai berpotensi sebagai sumber Fe yang selanjutnya dilarutkan dengan HCl pekat, dan diendapkan dengan basa NaOH kemudian di kalsinasi hingga menjadi hematit. Hematit selanjutnya dikompositkan dengan hidroksiapatit yang diisolasi dari tulang sapi menjadi komposit Fe2O3/HAp dengan perbandingan komposisi 1:3, 1:1, dan 3:1 mengggunakan metode dispersi padat-padat. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesisi komposit Fe2O3/HAp dari limbah baterai dan tulang sapi yang dapat diaplikasikan dalam penanganan metilen biru secara fotokatalisis. Karakterisasi komposit Fe2O3/HAp hasil sintesis dilakukan menggunakan XRD, SEM dan UV-DRS. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukan pola difraksi yang sesuai dengan standar Fe2O3 dan hidroksiapatit. ukuran kristal kristalinitas dari komposit berkisar antara 44-54 nm untuk ukuran kristal dan 41-54% untuk kristalinitas. Hasil karakterisasi SEM menunjukan komposit memiliki morfologi granular cenderung bulat. Kinerja terbaik dari setiap komposisi komposit dalam penanganan metilen biru terjadi ketika massa penggunan komposit sebanyak 90 mg pada larutan metilen biru 10 ppm dengan waktu penyinaran selama 3 jam