Hubungan perubahan visi kepala sekolah terhadap kinerja tata usaha : Penelitian pada tata usaha sekolah Islam Se-Kabupaten Bandung

Kinerja tata usaha di sekolah islam dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya yaitu perubahan visi kepala sekolah. Semakin baik perubahan visi kepala sekolah maka akan semakin baik kinerja tata usaha. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan; untuk mengetahui manajemen perubahan visi kepala sekolah islam di sekolah islam se-kabupaten bandung serta untuk mengetahui kualitas kinerja tata usaha di sekolah islam se-kabupaten bandung dan untuk mengetahui hubungan manajemen perubahan visi kepala sekolah islam terhadap kinerja tata usaha di sekolah islam se-kabupaten bandung. Penelitian ini, bersifat deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis korelasi. Populasi dalam penelitian adalah tata usaha sekolah Islam Se-Kabupaten Bandung yang berjumlah 80 tata usaha. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Sampling Jenuh. Variabel penelitian ini yaitu manajemen perubahan sebagai variabel X dan kinerja tata usaha sebagai variabel Y. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan angket. Penghitungan pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS versi 26. Berdasarkan hasil pengujian secara statistik menunjukkan secara keseluruhan bahwa manajemen perubahan mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja tata usaha di sekolah islam se-kabupaten bandung, dengan nilai signifikansi 0,000. Oleh karena itu maka terdapat korelasi atau hubungan antara manajemen perubahan dengan kinerja tata usaha. Hasil penghitungan analisis koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,662. Terdapat pada tingkat kekuatan yang kuat, karena terdapat pada kategori 0,51 – 0,75 yang artinya hubungan manajemen perubahan dengan kinerja tata usaha sekolah islam se-kabupatren bandung memiliki hubungan yang kuat. Adapun jenis hubungan variabel manajemen perubahan dengan kinerja tata usaha mengarah kepada sifat positif dengan melihat angka rank spearman yaitu 0,662 dengan tidak memiliki tanda (-) diangka tersebut, sehingga hubungan kedua variabel tersebut searah dan memiliki arti bahwa semakin tinggi manajemen perubahan maka semakin tinggi pula kinerja tata suaha. Kemudian diperoleh koefisiensi determinasi (R square) sebesar 0,432 bermakna bahwa kontribusi variabel manajemen perubahan terhadap kinerja tata usaha adalah 43,2%