Kesehatan mental wartawan dalam peliputan di era COVID-19 : Studi fenomenologi terhadap wartawan PFI Jakarta

Penelitian ini dilatarbelakangi dari pemahaman wartawan mengenai konsep Kesehatan mental, terlebih Kesehatan mental merupakan aspek yang sering tidak diperhatikan. pada era peliputan pandemi COVID-19, diungkapkan bahwa 45,92% wartawan mengalamai gejala depresi dan 57,14 merasakan kejenuhan yang artinya wartawan banyak mengalami gangguan kesehatan mental dalam era peliputan pandemi, maka sanagat penting untuk mengetahui bagaimana wartawan memahami Kesehatan mental. Adapun tujuan dari kajian ini untuk mengetahui bagaimana Kesehatan mental wartawan di era peliputan COVID-19 serta efeknya terhadap peliputan dengan menggali pemahaman, pemaknaan dan pengalaman wartawan mengenai Kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang berusaha untuk mengungkap serta memahami realitas penelitian yang berdasarkan kepada subjek penelitian, sehingga dalam kajian fenomenologi Paradigma Konstruktivisme menjadi paradigma yang digunakan dalam kajian ini melalui perspektif dalam melihat realitas sosial. Realitas yang dibentuk secara ilmiah lalu dikntruksikan dan dikaji melalui metode kualitatif yang menggiring serta membangun proposisi serta menjelaskan makna dibalik realitas, melalui pengumpulan data penggabungan atau triangulasi. Teori Fenomenologi berusaha menyelidiki kesadaran atau cara-cara individu memahami sebuah objek atau peristiwa dengan mengalaminya secara sadar. Alfred Schuts lebih menekankan kepada pentingnya intersubjektivitas yang memandang bahwa pemahaman atas Tindakan, ucapan dan interkasi merupakan sebuah syarat untuk eksistensi sosial yang berhubungan melalui interpretasi terhadap suatu realitas, pada intinya fenomenologi bertujuan mencari jawaban mengenai makna dari suatu fenomena. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang berarti penelitian ini bertujuan memaparkan serta menggambarkan keadaan dan fenomena yang lebih jelas terhadap situasi yang terjadi,yang subek penelitiannya yaitu informan yang mampu memberikan gambara detail pada saat melakukan peliputan di era COVID-19. Hasil dari kajian ini menunjukan bahwa Kesehatan mental wartawan di era peliputan COVID-19 dipengaruhi dari peliputan di era COVID-19 yang berdampak kepada produk yang dihasilkan wartawan dimana stress dan kecemasan menjadi gejala gangguan Kesehatan mental yang dirasakan wartawan, terlihat dari pemahaman tentang Kesehatan mental, pengalaman peliputan di era COVID-19 serta pemakanaan wartawan mengenai Kesehatan mental wartawan di era COVID- 19