Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis Senayan Library Management System (SLIMS) hubungannya dengan kepuasan pengguna perpustakaan : Penelitian pada Madrasah Aliyah se Kota Bandung

Teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini berpengaruh terhadap dunia pendidikan, salah satunya pada perpustakaan sekolah. Bentuk teknologi yang digunakan pada perpustakaan sekolah yaitu sistem otomasi perpustakaan menggunakan aplikasi Senayan Library Management System (SLIMS). Penggunaan teknologi pada perpustakaan digunakan untuk mengelola perpustakaan agar dapat melakukan pelayanan kepada pengguna perpustakaan dengan sebaik, seakurat, dan secepat mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis Senayan Library Management System (SLIMS), 2) Kepuasan pengguna perpustakaan, 3) Hubungan Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis Senayan Library Management System (SLIMS) dengan Kepuasan pengguna perpustakaan. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang korelasional (hubungan). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji instrument (validitas dan reliabilitas), uji analisis parsial perindikator, uji prasyarat (uji normalitas dan linieritas), serta uji korelasi. Berdasarkan hasil pengujian statistic menunjukkan bahwa: (1) Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis SLIMS di Madrasah Aliyah se-Kota Bandung menghasilkan rata-rata sebesar 3,17, yang termasuk pada kategori Cukup; (2) Kepuasan pengguna perpustakaan di Madrasah Aliyah se-Kota Bandung menghasilkan rata-rata 3,42, yang termasuk pada kategori Tinggi; 3) Hubungan penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis SLIMS dengan kepuasan pengguna perpustakaan di Madrasah Aliyah se-Kota Bandung memiliki nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kemudian diperoleh hasil koefisein korelasi sebesar 0,499. Nilai tersebut termasuk pada interval antara 0,41 – 0,60 yang dikategorikan tingkat korelasi sedang. Selanjutnya, diperoleh koefisien determinasi (R square) sebesar 0,249 yang dapat disimpulkan bahwa kontribusi variabel penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis SLIMS terhadap kepuasan pengguna adalah sebesar 24,9% yang berarti hubungannya lemah, hal ini karena Kd mendekati angka nol (0). Artinya, variabel penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan berbasis SLIMS (X) kurang atau hampir tidak mempengaruhi kepuasan pengguna perpustakaan. Berdasar hasil penelitian ini direkomendasikan pada pengelola perpustakaan untuk dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas layanan yang ada di perpustakaan sekolah. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara sering berkomunikasi dengan pengguna perpustakaan agar mendapatkan informasi mengenai hal apa saja yang masih kurang dalam perpustakaan, sehingga dapat segera diperbaiki