Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian : Studi pada konsumen zona Coffee Cilame Kabupaten Bandung Barat

Kuliner bukan lagi hanya menjadi sebuah kebutuhan, kuliner pun kini telah menjadi sebuah trend baru yang terjadi di masyarakat. Café dinilai cocok sebagai wadah dari trend hangout dikarenakan fasilitasnya yang cenderung lebih nyaman dan tenang. Menjamurnya bisnis Café di Bandung Raya menimbulkan perbedaan variasi harga dan kualitas pelayanan yang akhirnya menjadi faktor penting yang dijadikan bahan pertimbangan oleh calon konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh secara parsial maupun secara simultan dari Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian konsumen Zona Coffee Cilame Kabupaten Bandung Barat. Metode Penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Korelasi, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji-t, Uji-F, dan Analisis Koefisien Determinasi dengan menggunakan program SPSS versi 26. Hasil uji t secara parsial Harga dengan nilai thitung > ttabel yaitu 6,256 > 1,985. Nilai koefisien Harga yaitu 0,555 yang berarti positif. Dengan taraf signifikansi 0,000 ttabel yaitu 2,676 > 1,985. Nilai koefisien Kualitas Pelayanan yaitu 0,284 yang berarti positif. Dengan taraf signifikansi 0,009 < 0,05. Maka dapat disimpulkan Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil Uji F secara simultan Harga dan Kualitas Pelayanan adalah nilai fhitung 79,958 > 3,939 ftabel dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Harga dan Kualitas Pelayanan secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil dari koefisien determinasi menunjukkan nilai R square sebesar 0,622 atau 62,2%. Itu berarti bahwa Keputusan Pembelian sebesar 62,2% dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu Harga dan Kualitas Pelayanan. Sedangkan sebesar 37,8% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Maka dapat disimpulkan hubungan antar variabel yang ada pada penelitian ini memiliki tingkat hubungan yang kuat