Pesan dakwah dalam animasi Dalang Pelo karya Nur Alif Ramadhan: Analisis semiotik dalam animasi pada channel youtube Dalang Pelo

Kemajuan teknologi mebuat manusia menjadikan teknologi tidak hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi saja, akan tetapi juga digunakan sebagai sarana kebutuhan hidup. Saat ini produk teknologi khususnya media sosial menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan individu maupun kelompok, hal ini juga berdampak pada kebutuhan dalam beragama. Media sosial saat ini dapat digunakan sebagai media dakwah dengan berbagai isi konten yang menarik dan disukai banyak orang, salah satunya yakni dengan animasi. animasi dapat digunakan sebagai media dakwah. animasi yang mengandung pesan dakwah yakni animasi Dalang Pelo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dakwah yang terdapat dalam animasi Dalang Pelo karya Nur Alif Ramadan dengan rumusan masalah yang memfokuskan pada tiga makna yakni makna Denotasi, makna Konotasi dan makna Mitos tentang pesan dakwah yang terkandung dari sepuluh episode animasi Dalang Pelo berdurasi 1-3 menit sekali tamat. Penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotik model dari Roland Barthes. Beliau menjelaskan sebuah kunci yang meletakkan makna konotasi dibagian kedua agar dapat terhubung dan terlihat signifakasi tahap kedua yang berhubungan dengan mitos. Dengan begitu Penelitian ini mengkaji pesan dakwah dalam animasi Dalang Pelo dengan mengulik tiga makna yakni Makna Denotasi, makna Konotasi dan makna Mitos. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian pada animasi ini yaitu terdapat tiga kesimpulan, yakni makna Denotasi yang menggambarkan tentang kisah keseharian seorang anak kecil yang diasuh oleh seorang ilmuan yang kerap kali mengajarkan beberapa ajaran agama di setiap episodenya. Yang paling dominan makna denotasi dari ke 10 episode yang di teliti yakni episode “tayamum” Makna Konotasi dalam animasi Dalang pelo dari 10 episode yang di teliti mengandung tiga pesan dakwah yakni pesan dakwah mengenai Akidah, Syariat dan Akhlak. Serta makna Mitos yang menjelaskan mengenai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat yang dijelaskan dalam episode “tayamum” merepresentasikan cara pandang masyarakat terhadap cara berpakaian yang termasuk kedalam pesan dakwah syariat