Inventarisasi jenis anggrek di Situ Gunung Sukabumi

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati flora dan fauna yang sangat tinggi dan beragam baik itu di darat maupun perairan. Salah satu jenis flora yang banyak ditemukan yaitu tanaman anggrek. Anggrek merupakan tumbuhan famili terbesar sekitar 7-10% tumbuhan berbunga dan mempunyai kurang lebih 20.000 – 35.000 jenis. Akan tetapi ancaman terhadap keberadaan anggrek di habitat alamnya semakin meningkat, seperti pengambilan anggrek liar yang dilakukan secara berlebihan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab, hutan yang dijadikan sebagai area perkebunan, penambangan, pertanian, dan bahkan dijadikan tempat wisata. Oleh karena itu perlu adanya pelestarian dan konservasi untuk mengatasi kelangkaan anggrek di alam dengan cara inventarisasi khususnya di Situ Gunung Sukabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis anggrek, mengetahui perbedaan jenis anggrek kawasan hutan dengan kawasan wisata, serta mengetahui kondisi lingkungan tempat tumbuhnya anggrek di Situ Gunung Sukabumi. Metode yang dilakukan yaitu metode eksplorasi atau jelajah. Penjelajahan dilakukan dengan menyelusuri jalur yang sudah ada ataupun membuka jalur yang baru di kawasan Situ Gunung Sukabumi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan famili Orchidaceae, dengan 2 ordo yaitu Asparagales dan Orchidales, 19 Genus dan 33 spesies anggrek yang terdiri dari 26 jenis anggrek epifit dan 7 jenis angrek terestrial. Anggrek yang ditemukan dihutan lebih banyak jenisnya, sedangkan di kawasan wisata hanya mendapatkan 3 jenis saja. Genus yang banyak ditemukan yaitu genus Dendrobium karena termasuk anggrek terbesar yang terdapat di dunia yaitu sekitar 1100 spesies. Kondisi lingkungan di Situ Gunung Sukabumi relatif stabil pada berbagai ketinggian, seperti suhu 25,9ºC, pH tanah 6,09, kelembapan udara 62,41%, kelembapan tanah 34,25%, dan intensitas cahaya 1093cd, sehingga mendukung untuk pertumbuhan tanaman anggrek