Hubungan kompetensi manajerial kepala madarasah terhadap kinerja tenaga kependidikan : Penelitian di Madrasah Negeri Se-Kabupaten Bandung

Berdasarkan hasil pelaksanaan uji kompetensi kepala madrasah tahun 2012 menunjukkan bahwa kompetensi kepala madrasah di Indonesia 70% dari 250 ribu dengan hasil nilai uji dibawah 75 menyatakan bahwa kepala madrasah di Indonesia tidak kompeten atau lemah dalam bidang kompetensi manajerial dan supervisi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi manajerial kepala madrasah dengan kinerja tenaga kependidikan di Madrasah Negeri Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, berupa kuesioner sebanyak 59 responden kepada tenaga kependidikan di Madrasah Negeri Kabupaten Bandung dengan sampel yang terdiri dari keseluruhan jumlah populasi. Peneliti kemudian menggunakan model skala Likert sebagai data primer yang disebar dengan cara datang langsung ke madrasah dan sebagian lainnya dengan melalui website Online googleform. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh, yakni teknik penentuan dengan mengambil keseluruhan populasi yang ada. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis parsial, uji normalitas, uji linieritas, uji kolerasi, uji regresi dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kompetensi manajerial kepala madrasah dengan kinerja tenaga kependidikan di Madrasah Negeri Se-Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien kolerasi sebesar 0,466, nilai tersebut termasuk pada kategori kolerasi 0,40 – 0,59 (sedang), sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara kompetensi manajerial dengan kinerja tenaga kependidikan di Madrasah Negeri Se-Kabupaten Bandung