Solidaritas sosial masyarakat dalam membangun objek wisata Bukit Sampalan Asri : Studi kasus di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis

Adanya kesadaran masyarakat dalam melihat lahan sebagai potensi yang bagus untuk dijadikan tempat wisata yang langsung dimanfaatkan dengan baik hal tersebut. Dalam hal inilah terlihat kebersamaan dari masyarakat yang bersama-sama melakukan pembangunan objek wisata dan bekerjasama satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui solidaritas sosial masyarakat di Desa Sukamaju, proses pembangunan objek wisata Bukit Sampalan Asri, dan solidaritas sosial masyarakat dalam membangun objek wisata tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori solidaritas sosial dari Emile Durkehim, dan lebih tepatnya yaitu solidaritas sosial mekanik. Emile Durkheim mengemukakan bahwa solidaritas mekanik dalam masyarakat itu didasarkan pada kesadaran kolektif, kesamaan tujuan, rasa saling memiliki, dan ikatan antara satu sama lain sangat kuat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini didapat dari data primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari hasil wawancara dengan perangkat desa, pengelola objek wisata Bukit Sampalan Asri dan masyarakat desa. Sedangkan data sekunder di dapatkan dari buku-buku, internet dan dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat mempunyai mempunyai rasa solidaritas tinggi dan rasa saling memiliki terhadap satu sama lain di lingkungannya, yang dapat memperkuat ikatan dalam masyarakat. Dalam membangunan objek wisata, masyarakat mempunyai tujuan yang sama dan kepedulian terhadap apa yang ada disekitarnya. Kemudian dalam proses pembangunan objek wisata masyarakat mempunyai respect yang positif dan saling memiliki terhadap apa yang sedang dikerjakan sehingga setiap unsur masyarakat mempunyai peran