Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pembuatan pupuk di masa pandemi Covid-19

Bercocok tanam adalah pekerjaan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat Dusun Sumberbendo, Desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. Mereka umumnya petani tradisional dengan luas tanah terbatas, menggunakan pupuk kimia sebagai penyubur lahan pertanian tersebut sesuai data daripenjelasan masyarakat. Namun seiring perjalanan waktu terjadi penurunan produktivitas pertanian, dan berdampak langsung pada keuntungan budidaya yang ikut tergerus. Apalagi keadaan masa kini yang sedang pandemi covid-19 menambah kesusahan para petani. Oleh karena itu dilakukan terobosan memberdayakan petani dengan mengajarkan pembuatan pupuk organik, pemanfaatanya pada lahan pertanian dan penjelasan pemasaran kepada petani di luar sumberbendo. Tujuan pertanian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan petani Dusun Sumberbendo dengan pelatihan pembuatan, pemanfaatan, dan pemasaran pupuk organik dan anorganik cair. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Spekulasi ini bergantung pada teori lingkungan yang dikemukakan oleh Jim Ife. Dalam bukunya yang berjudul Improvement of Neighborhoods, Local Gathering Decisions Vision, Test and Practice (1997), Jim Ife menjelaskan bahwa apa yang tersirat dari penguatan adalah memberi warga sumber daya, transparansi, data, dan kapasitas. untuk mengumpulkan kemampuan mereka untuk memutuskan masa depan mereka sendiri dan tertarik untuk memengaruhi kehadiran pengalaman mereka. Seperti yang ditunjukkan oleh Jim Ife, kemungkinan penguatan memiliki hubungan yang nyaman dengan dua pemikiran standar, lebih spesifik: kemungkinan kekuatan dan kemungkinan penghambatan (divergensi). Oleh karena itu, pemikiran pendukung dapat dijelaskan dengan memanfaatkan 4 perspektif: pluralis, elitis, strukturalis, dan pascastrukturalis. Langkah penelitian yang dilakukan, penelitian ini menggunakan paradigma subyektif, sumber datanya adalah pelaksanaanpembuatan pupuk organik dan anorganik daripetani yang terlibat.pembuatan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keadaan masyarakat sebelum adanya program ini sangatlah kesulitan dalam pencarian dan proses pembuatan pupuk sendiri, seiring berjalannya waktu setelah adanya pemberdayaan ini masyarakat lebih mudah mendapatkan dan membuat pupuk, selain itu juga terbantu dalam perekonomian masyarakat setiap harinya. Selain itu banyak pengaruh dalam pembuatan pupuk ini baik faktor pendukung dan penghambatnya, salah satu faktor pendukungnya yaitu mayoritas masyarakat Sumberbendo petani sehingga antusias dalam pembuatan pupuk ini, faktor penghambatnya yaitu Sumber Daya Masyarakatnya yang masih rendah sehingga terkadang ada perselisihan pendapat dan pemikiran. Selama perjalanan pembuatan pupuk ini banyak hasil yang diperoleh masyarakat salah satunya yaitu bisa membuat pupuk sendiri tanpa tergantung dengan pupuk kimia sehingga pertanian lebih mudah dan dari program ini penambahan pemasukan perekonomian masyarakat Sumberbendo semakin baik dan terpenuhi secara material. Kata Kunci: Pemberdayaan, Program, Pelaksanaan, Hasi