Implementasi pembelajaran pada metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athfal Miftahul Khoir Bandung

Penelitian ini di latarbelakangi karena masih banyaknya peserta didik yang belum mampu menerapkan moral agama dengan baik. Banyak peserta didik yang kurang sopan dan santun terhadap orangtuanya, pendidik, ataupun teman-teman kelasnya baik di kelas ataupun diluar kelas. Persoalan ini disebabkan karena minimnya pengawasan dari orangtua terhadap peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyebab ini yaitu kurang menariknya metode pembelajaran yang diterapkan oleh pendidik sehingga nilai moral agamanya belum tersampaikan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui 1) konsep metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athfal Miftahul Khoir Bandung: 2) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athhfal Miftahul Khoir tersebut: 3) Untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athfal:) 4) Untuk mengetahui apa saja hasil yang telah di capai dalam pelaksanaan pembelajaran metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athfal tersebut. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa metode cerita dapat memudahkan peserta didik dalam memahami nilai moral agama karena metode tersebut memberikan pengetahuan sosial, nilai-nilai moral, dan keagamaan. Metode bercerita juga memberikan pengalaman untuk melatih pendengaran, kepekaan peserta didik, mengembangkan kognitif, afektif dan juga psikomotorik selain itu metode cerita merupakan metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak sehingga nilai moral agama akan tersampaikan dengan baik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview, dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Konsep Pembelajaran pada Metode cerita dalam memahami moral agama di Raudatul Athfal Miftahul Khoir Bandung yaitu adanya pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) sesuai Kurikulum RA yang jelas dan sistematis dan juga adanya elaborasi dalam menentukan tema, cerita, dan tujuan cerita : 2) Proses pelaksanaan meliputi pendahuluan, kegiatan ini, kegiatan penutup, dan juga evaluasi yang disajikan secara menarik, praktis dan sistematis dan tahap evaluasi yang digunakan tepat dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik: 3) Faktor yang mendukung penerapan metode cerita adalah buku panduan, majalah, sarana prsarana, metode itu sendiri, pendidik yang mengajar, dan lingkungan keluarga atau sekitar. Sedangkan faktor yang menghambatnya adalah peserta didik yang terkadang ada yang mengantuk, datang terlambat, hiper aktif, dan mengganggu teman lainnya. Selain itu faktor pendidik dalam mengoprasikan perangkat digital pun masih kurang: 4) Dampak pembelajaran metode cerita dalam memahami moral agama yaitu sebagaian dari peserta didik adanya peningkatkan dalam memahami dan menerapkan nilai moral agama yang baik dikelas ataupun diluar kelas. Namun, sebagian dari peserta didik masih ada yang berperilaku kurang menghormati pendidik dan berempati pada lingkungan