Dinamika dakwah 'Virtual' Karisma ITB di masa pandemi

Dakwah merupakan misi utama kerasulan, wujud kepedulian, bahkan kasih sayang muslim kepada sesama manusia. Dakwah menjadi sebuah kebutuhan setiap muslim baik secara individu maupun kelompok sebagai subjek dakwah maupun sebagai objek dakwah sepanjang kehidupan di dunia. Karisma ITB merupakan organisasi non formal di kota Bandung bermisi dakwah yang menjadi ruh sepanjang keberjalanan Karisma ITB dalam melaksanakan setiap program pembinaan kepada remaja sebagai objek dakwahnya. Seiring era globalisasi dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Karisma ITB terus bertumbuh dan berkembang, berikhtiar (berusaha) untuk tetap bersinergi menciptakan berbagai metode pembinaan yang dibutuhkan remaja setiap zaman, agar pesan-pesan Islam dapat tersampaikan dengan baik dan diterima oleh remaja. Sehingga tercipta mimpi Karisma ITB untuk terbentuknya generasi Rabbani yang seimbang iman, ilmu dan amal, serta menjadi rahmat bagi sekalian alam. Hingga baru-baru ini dimana terjadinya fenomena global yang tengah dihadapi berbagai belahan dunia, yaitu pandemi covid-19. Berbagai kebijakan pemerintah Indonesia yang akhirnya mengalihkan segala kegiatan menjadi virtual. Karisma ITB sebagai organisasi dakwah yang terus bergerak walaupun di kondisi pandemi covid-19. Hal tersebut menjadi fenomena dakwah virtual yang membuat penulis tertarik sehingga bertujuan untuk meneliti lebih jauh terkait bagaimana proses pelaksanaan dakwah virtual, bagaimana bentuk kegiatan dakwah virtual, dan bagaimana seorang daI dalam suatu organisasi yang bernama Karisma ITB menghadapi tantangan dakwah virtual di masa pandemi covid-19. Adapun dalam penelitian ini menggunakan beberapa teori yang tentu harus memiliki keterkaitan dengan apa yang dibahas. Teori yang digunakan adalah teori Kategori serta tahapan Pelaksanaan Dakwah, dinamika kelompok, dakwah Virtual dan Tabligh. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam (in depth interview) dari beberapa informan, observasi dalam berbagai kegiatan dakwah virtual, serta analisis dokomentasi. Penggunaan metode kualitatif deskriptif ini dikarenakan yang diteliti adalah suatu fenomena, yaitu, fenomena dinamika dakwah virtual yang dihadapi Karisma ITB di masa pandemi covid-19. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tabligh menjadi bentuk aktivitas dakwah virtual yang dilakukan oleh Karisma ITB, yang meliputi tabligh khithabah dan kitabah. Pada kategori dakwah yang dilakukan yaitu menggunakan dakwah kultural dimana metode dan media yang menyesuaikan dengan tradisi atau trend yang digunakan oleh remaja sebagai objek dakwah. Proses pelaksanaan dakwah Karisma memiliki tiga tahapan, yaitu: tahap pembentukan, tahap penataan dan tahap pendelegasian. Sedangkan tantangan yang dihadapi Karisma ITB di masa pandemi ini memiliki beberapa dampak yang dirasakan secara internal maupun eksternal, yang cukup berakibat pada waktu proses pelaksanaan program yang melambat. Selain itu, tantangan dakwah di masa pandemi menjadi sebuah peluang bagi keberjalanan dakwah Karisma untuk mencari model baru yang lebih inovatif, peluang dakwah dalam menyelesaikan masalah di kondisi pandemi covid-19, serta kesempatan untuk berpikir lebih luas dan cepat untuk menyikapi perubahan pada fenomena pandemi covid-19. Keyword: Dakwah virtual, Dinamika dakwah, Karisma ITB, dan Pandemi Covid-19