Pengaruh pendapatan setelah distribusi bagi hasil dan pendapatan dari penyaluran dana terhadap laba bersih di PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. periode 2015-2020

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendapatan setelah distribusi bagi hasil, pendapatan dari penyaluran dana dan laba bersih serta melihat pengaruh dari ketiga variabel tersebut. Adapun beberapa teori baik dari buku atau karya tulis ilmiah lainnya menyatakan bahwa antara pendapatan dan laba berbanding lurus atau searah, ketika pendapatan naik maka akan menaikkan laba bersih. Namun jika dilihat berdasarkan data laporan keuangan bank dan beberapa hasil penelitian terdahulu, adanya ketidaksesuaian antara teori dengan perolehan data dan hasil penelitian terdahulu. Tujuan pada penelitian ini untuk (1) Mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh pendapatan setelah distribusi bagi hasil terhadap laba bersih secara parsial; (2) Mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh pendapatan dari penyaluran dana terhadap laba bersih secara parsial; (3) Mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh pendapatan setelah distribusi bagi hasil dan pendapatan dari penyaluran dana terhadap laba bersih secara simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini diperkuat dengan data laporan keuangan Bank Muamalat secara triwulan selama enam periode dari 2015-2020 menggunakan alat uji statistik asumsi klasik, statistik deskriptif, analisis regresi sederhana dan berganda, analisis koefisien determinasi, kemudian uji hipotesis dengan menggunakan analisis uji t parsial dan uji F simultan. Berdasarkan hasil analisis data statistik diperoleh kesimpulan: (1) Pendapatan setelah distribusi bagi hasil berpengaruh posisif signifikan sebesar 45,2% terhadap laba bersih; (2) Pendapatan dari penyaluran dana berpengaruh positif signifikan secara parsial sebesar 21,2% terhadap laba bersih; (3) Pendapatan setelah distribusi bagi hasil dan pendapatan dari penyaluran dana berpengaruh positif signifikan secara simultan sebesar 45,4% terhadap laba bersih. Hasil uji hipotesis F memperoleh nilai Fhitung sebesar 8,734 dan Ftabel sebesar 3,47 yang berarti ((Fhitung > Ftabel (8,734 > 3,47)) dengan taraf signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari probabilitas 0,05 (0,002 < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima, memiliki arti bahwa, pendapatan setelah distribusi bagi hasil dan pendapatan dari penyaluran dana secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih