Proses bimbingan keagamaan dalam meningkatkan kesiapan mental lansia di masa pandemi : Penelitian di Majelis Taklim Sa’adatuddaro’in Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung

Bimbingan keagamaan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pembimbing di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin, agar para lansia di Desa Solokanjeruk dapat menjalankan kehidupan yang baik sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Saat pandemi ini muncul, banyak lansia yang tidak memiliki kesiapan mental keagamaan dalam hidupnya, sehingga dengan adanya bimbingan keagamaan ini dapat memberikan perubahan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan yaitu: 1) untuk mengetahui kondisi mental keagamaan lansia di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin saat masa pandemi. 2) untuk mengetahui proses bimbingan keagamaan dalam meningkatkan kesiapan mental keagamaan lansia di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin saat masa pandemi. 3) untuk mengetahui hasil bimbingan keagamaan dalam meningkatkan kesiapan mental keagamaan lansia di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin saat masa pandemi. Penelitian ini didasarkan pada teori bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan secara terus menerus kepada individu agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah SWT sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke tempat serta wawancara kepada pihak yang bersangkutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) kondisi mental keagamaan lansia di masa pandemi ini terganggu karena lansia sudah rentan sehingga merasa cemas dan takut akan terserang wabah yang disebabkan virus corona. 2) bimbingan keagamaan melalui dalam meningkatkan kesiapan mental lansia di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin dilaksanakan setiap hari Rabu mulai pukul 08.00 s/d 11.20 WIB yang diawali membaca do’a tawasul, pemberian materi kerohanian Islam dengan metode ceramah, tafsir Alquran dan motivasi hidup. 3) hasil bimbingan keagamaan di Majelis Taklim Sa’adatuddaroin cukup mengalami peningkatan yang signifikan terlihat dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan peneliti, bahwa lansia yang awalnya memiliki ketidaksiapan secara mental keagamaan yang ditandai dengan cemas dan takut tertular wabah covid-19, mengalami perubahan yaitu memiliki kesiapan mental keagamaan yang baik saat masa pandemi yang ditandai dengan berkurangnya rasa cemas, lebih tawakal dan menerima baik buruknya ketetapan Allah SWT serta lebih berfokus kepada meningkatkan ibadah kepada Allah agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat