Adaptasi strategi kaderisasi organisasi mahasiswa daerah di masa pandemi : Studi pada ikatan pelajar dan mahasiswa Kabupaten Bandung Cabang Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Pandemi merupakan wabah penyakit yang menyebar keseluruh dunia dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Tidak terkecuali organisasi mahasiswa daerah yang merasakan dampaknya akibat dari kebijakan pemerintah mengenai physical distancing. Akibat dari kebijakan tersebut seluruh kegiatan organisasi harus beradaptasi dengan keadaan sehingga setiap kegiatan dilakukan secara daring.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi kaderisasi organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bandung di masa pandemi. Selain itu untuk mengetahi faktor pendukung dan juga faktor penghambat apa saja yang dirasakan oleh organisasi Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Bandung dalam proses kaderisasi dimasa pandemi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Struktural Fungsional Talcott Parsons mengenai pandangannya terhadap masyarakat sebagai suatu sistem yang teritegrasi secara fungsional kedalam bentuk yang tetap atau equilibrium. Masyarakat diilustrasikan sebagai sebuah organisme biologis yang setiap bagian didalamnya memiliki peran dan fungsi dalam mempertahankan dirinya sendiri. Jadi, masyarakat akan terkait secara harmonis, selalu berusaha menghindari konflik, dan tidak mungkin akan menghancurkan dirinya sendiri. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini bersumber dari data primer dan juga data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara mendalam dan juga observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pandemi memberikan dampak yang sangat besar bagi laju gerak organisasi. Sehingga pada akhirnya IPMAKAB Cabang UIN melakukan adaptasi strategi kaderisasi dimasa pandemi. Diantaranya dengan menjalankan beberapa program kerja melalui aplikasi video conference, mengoptimalkan media sosial untuk menjaga eksistensi IPMAKAB dimasa pandemi, melaksanakan jenjang pendidikan formal MOSAIK dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, juga melakukan sistem pengelompokan kader berdasarkan wilayah dapil per kecamatan agar memudahkan kader untuk menjaga komunikasi satu sama lain dan mejaga loyalitas kader. Kata Kunci: Strategi Kaderisasi, Organisasi Daerah, Pandem