Pengaruh suku bunga, inflasi, kurs mata uang IDR/USD, serta neraca perdagangan terhadap pergerakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) pada tahun 2018-2020

ENGLISH : Regarding economic development and growth, it is inseparable from the capital market as an instrument to support current investment activities. In the Indonesian capital market, there are Islamic stocks which are investment instruments that do not conflict with Islamic principles. The Sharia shares are categorized in the form of an index to make it easier for investors to carry out their activities, namely the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI). However, the findings of the report data available at IDX, the Central Statistics Agency, the Central Bank, and the Ministry of Trade by comparing them based on the results of previous studies, indicate that there are deviations between macroeconomic variables and ISSI. The government's efforts to increase economic growth by increasing investment in Indonesia are in fact experiencing fluctuating developments. Therefore, this study aims to analyze the effect of Interest Rates, Inflation, Currency Exchange, and Trade Balance on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) either partially or simultaneously and find out how big the influence is. The method used is monthly time series data for the 2018-2020 period. The analytical method used is Multiple Linear Regression Analysis Ordinary Least Square (OLS) model with the Eviews 11 application. The results of this study indicate that with a t-table value of 2.03224 and an alpha value of = 0.05, then partially the Interest Rate & Currency Exchange variable has a significant effect on ISSI with t-statistics greater than t-table, respectively. : 3.955105 & 6.616655 and the significance is smaller than the alpha values, which are 0.0004 & 0.0000 respectively, while Inflation & Trade Balance have no significant effect on ISSI with t-statistics smaller than t-table, respectively -respectively: 0.673089 & 1.991583 and the significance is greater than the alpha value which is 0.5059 & 0.0553, respectively. Regarding the relationship between Interest Rates to ISSI, which is positive or in the same direction as the coefficient: 1001.093 and Inflation, Currency Exchange, and Trade Balance to ISSI, which is negative or opposite to their respective coefficients: -494.3383; -0.022076; -0.00000000249. Then simultaneously the Interest Rate, Inflation, Currency Exchange, and Trade Balance variables have a positive effect on ISSI during the 2018-2020 period, as evidenced by the t-statistic value greater than t-table: 24.08522 and the probability value: 0.000000 which more than alpha value. INDONESIA : Mengenai perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, tidak terlepas dari pasar modal sebagai instrumen dalam mendukung kegiatan investasi saat ini. Dalam pasar modal Indonesia, terdapat saham syariah yang menjadi instrumen investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip Islam. Saham Syariah tersebut dikategorikan dalam bentuk indeks agar memudahkan investor dalam melakukan aktitifitasnya yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Namun, dalam hasil temuan data laporan yang tersedia di IDX, Badan Pusat Statistik, Bank Sentral, dan Kementrian Perdagangan dengan membandingkannya berdasarkan hasil penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa adanya penyimpangan antara variabel makro ekonomi dengan ISSI. Upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi di Indeonesia yang mana pada faktanya investasi tersebut mengalami perkembangan yang fluktuatif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara Suku Bunga, Inflasi, Kurs Mata Uang, dan Neraca Perdagangan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) baik secara parsial maupun simultan dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya. Metode yang digunakan yaitu dengan data time series bulanan selama periode 2018-2020. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda model Ordinary Least Square (OLS) dengan aplikasi Eviews 11. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan nilai t-tabel sebesar 2.03224 dan nilai alfa α = 0,05, maka secara parsial variabel Suku Bunga & Kurs Mata Uang berpengaruh signifikan terhadap ISSI dengan t-statistik lebih besar dari t-tabel yang masing-masing: 3,955105 & 6,616655 dan signifikansi lebih kecil dari nilai alfa yang masing-masing: 0,0004 & 0,0000, sedangkan Inflasi & Neraca Perdagangan tidak berpengaruh signifikan terhadap ISSI dengan t-statistik lebih kecil dari t-tabel yang masing-masing: 0,673089 & 1,991583 dan signifikansi lebih besar dari nilai alfa yang masing-masing: 0,5059 & 0,0553. Terkait hubungannya untuk Suku Bunga terhadap ISSI yaitu positif atau searah dengan koefisien: 1001,093 dan Inflasi, Kurs Mata Uang, dan Neraca Perdagangan terhadap ISSI yaitu negatif atau berlawanan dengan koefisien masing-masing: -494,3383; -0,022076; -0,00000000249. Kemudian secara simultan variabel Suku Bunga, Inflasi, Kurs Mata Uang, dan Neraca Perdagangan berpengaruh positif terhadap ISSI selama periode 2018-2020, dibuktikan dengan nilai t-statistik lebih besar dari t-tabel: 24,08522 dan nilai probabiitas: 0,000000 yang lebih dari nilai alfa