Efektivitas pembangunan dalam alokasi dana desa di Desa Gunungsungging Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi tahun 2020

Pembangunan merupakan suatu hal yang penting untuk kemajuan suatu wilayah. Keberhasilan suatu pembangunan desa adalah patokan dari sebuah kesuksesan pembangunan disuatu negara, karena tercapainya keadilan bagi seluruh rakyat dapat dilihat dari seimbangnya pemerataan pembanguna perdesaan dan juga perkotaan. Namun yang terjadi dilapangan khususnya di Desa Gunungsungging dalam hal pelaksanaan pembangunan masih belum berjalan dengan efektiv karena terdapat hambatan baik dari anggaran, waktu pelaksanaan, dan peralatan atau perlengkapan yang terbatas. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembangunan di Desa Gunungsungging, untuk mengetahui hambatan dalam proses pelaksanaan pembangunan, dan untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan pembangunandiDesa Gunungsungging Kecamatan Surade tahun 2020. Kajian teori yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui efektivitas pembangunan dalam alokasi dana desa di Desa Gunungsungging yaitu menggunakan teori menurut Makmur (2015:14`) teori unsur-unsur efektivitas pembangunan, yaitu ketepatan penggunaan anggaran, ketetapan penggunaan sumber daya manusia, ketepatan penggunaan peralatan dan perlengkapan, ketepatan penggunaan waktu yang tersedia, ketepatan penggunaan sumber daya alam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus dipilih karena dapat memberi gambaran yang terperinci, mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya untuk menelaah masalah atau fenomena yang bersifat terbatas. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, serta dokumentasi. Adapun teknik analisis yang digunakan yaitu mengolah dan mempersiapkan data, membaca keseluruhan data, penyajian data, pembuatan Interpretasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembangunan dalam alokasi dana desa di Desa Gunungsungging tahun 2020 masih belum berjalan dengan baik, dapat dilihat dari pelaksanaan pembangunan dari 22 program pembangunan terdapat 12 program pembangunan tidak dapat dilaksanakan. Adapun hambatan dalam pelaksanaan pembangunan yaitu peralatan dan perlengkapan yang belum memadai, pagu anggaran yang terbatas, dan anggaran yang harus direalokasikan ke dana bantuan covid 19. Adapun faktor pendukung pelaksanaan pembangunan yaitu kekayaan sumber daya alam dan partisipasi masyarakat yang baik dalam pelaksanaan pembangunan