Analisis penerapan PSAK 109 tentang akuntansi zakat dan akuntabilitas keuangan di BAZNAS Provinsi Jawa Barat

Potensi Zakat di Indonesia kurang lebih Rp217 triliun atau empat kali lipat dari rencana keuangan Kementerian Agama, namun salah satu kendala utamanya adalah kesadaran Muzaki untuk membayar zakat melalui lembaga zakat masih relatif rendah. Organisasi zakat di Indonesia disebut (BAZNAS). Tugas utama Badan Amil Zakat Nasional di Jawa Barat adalah menghimpun, mengelola, menyalurkan dan mengesahkan zakat, infaq/shadaqah dari seluruh umat Islam di Jawa Barat. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Akuntansi Zakat, dijelaskan bahwa lembaga zakat melakukan laporan tahunan setiap tahun sebagai bentuk pertanggungjawaban. Sistem pertanggungjawaban dalam hal ini mengacu pada laporan keuangan yang memenuhi syarat dan ketentuan yang ditentukan dalam PSAK 109. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah kepatuhan dalam penyusunan laporan keuangan telah sesuai dengan PSAK109 BAZNAS Jawa Barat. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis sistem akuntabilitas yang berlaku terhadap penyajian laporan keuangan BAZNAS di Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang menggunakan data mentah dari wawancara dan metode observasi untuk analisis deskriptif, dan menggunakan data tambahan dari penelitian kepustakaan untuk memperoleh laporan keuangan saat melengkapi referensi penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa BAZNAS Jabar telah menerapkan akuntansi untuk zakat, infaq/shadaqah, hal ini ditunjukan dengan hasil laporan keuangan yang telah disajikan sesuai dengan format yang terdapat pada PSAK 109. Adapun sistem akuntabilitas yang diterapkan oleh BAZNAS Jawa Barat dalam penyajian dan pelaporan laporan keuangan didasarkan pada indikator akuntabilitas kebijakan, rencana, prosedur, kejujuran dan undang-undang. Serta telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo dengan meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Demikian dalam laporan keuangan tersebut BAZNAS telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS (SIMBA) merupakan suatu aplikasi pelaporan yang dibentuk oleh BAZNAS RI untuk penyusunan laporan keuangan berbasis web yang telah sesuai dengan PSAK 109