Analisis metode pengakuan keuntungan pembiayaan Murabahah terhadap laba bersih pada BPRS PNM Mentari Garut

Penelitian ini berlatar belakang pada perubahan PSAK 102 tentang Akuntansi Murabahah dimana salah satu sebab revisi pada PSAK 102 adalah adanya kententuan Fatwa DSN Nomor 84/DSN-MUI/XII/2012 mengenai metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah pada Lembaga Keuangan Syariah dan teori laba oleh Suwardjono serta teori pendapatan oleh Niswonger. Pendapatan piutang murabahah pada BPRS PNM Mentari Garut merupakan pendapatan piutang tertinggi sehingga dapat menjadi salah satu faktor peningkatan pendapatan laba bersih bank. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui metode pengakuan keuntungan pada pembiayaan murabahah yang digunakan di BPRS PNM Mentari Garut dan untuk melihat pengaruh serta hubungan antara pendapatan piutang murabahah dengan metode pengakuan keuntungan pembiayaan murabahah pada laba bersih. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran melalui pendekatan ekploratori sekuensial yang dimulai dengan penelitian kualitatif dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Pada metode kualitatif data diambil melalui proses wawancara dan analisis data dengan Teknik uji triangulasi sumber data, kemudian data kuantitatif diambil melalui laporan keuangan BPRS PNM Mentari Garut periode 2016 – 2020 dan diolah dengan Teknik analisis data regresi linier, uji korelasi, sedangkan hipotesis di uji dengan uji t parsial. Hasil penelitian ini menunjukan metode yang dipakai di BPRS PNM Mentari Garut adalah metode anuitas, kemudian terdapat hubungan dan pengaruh positif yang signifikan untuk pendapatan piutang dengan metode pengakuan kentungan pembiayaan murabahah anuitas dan laba bersih dengan angka signifikansi 0,977. Pengujian hipotesis menunjukan hasil t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel (19,505 < 2,10092 ) maka H0 ditolak dan Ha diterima