Pengaruh tabungan Mudharabah dan pembiayaan Mudharabah menurut PSAK no.105 terhadap pendapatan bersih pada Bank BRI Syariah dan Bank BJB Syariah periode 2016-2019

Perbankan syariah di Indonesia mengalami perkembangan dengan seiring keingintahuan masyarakat tentang produk bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil tentunya berbeda dengan bank konvensional yang menggunakan sistem bunga. Satu produk bank syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yaitu pada produk pendanaan dan pembiayaan modal kerja, yakni tabungan mudharabah dan pembiayaan mudharabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh tabungan mudharabah terhadap pendapatan bersih pada Bank BRI Syariah; (2) Pengaruh tabungan mudharabah terhadap pendapatan bersih pada Bank BJB Syariah; (3) Pengaruh Pembiayaan Mudharabah menurut PSAK No.105 terhadap pendapatan bersih pada Bank BRI Syariah; (4) Pengaruh Pembiayaan Mudharabah menurut PSAK No.105 terhadap pendapatan bersih pada Bank BJB Syariah; (5) Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah secara simultan terhadap pendapatan bersih pada Bank BRI Syariah; (6) Pengaruh tabungan mudharabah, pembiayaan mudharabah secara simultan terhadap pendapatan bersih pada Bank BJB Syariah serta (7) Analisis komparasi antara laporan keuangan pada Bank BRI Syariah dan Bank BJB Syariah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan subjek penelitiannya dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah periode 2016-2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Tabungan Mudharabah berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BRI Syariah; (2) Tabungan Mudharabah tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BJB Syariah; (3) Pembiayaan Mudharabah berpengaruh negatif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BRI Syariah; (4) Pembiayaan Mudharabah tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BJB Syariah; (5) Tabungan Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BRI Syariah; (6) Tabungan Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah secara simultan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Pendapatan Bersih pada Bank BJB Syariah; (7) Pada bank BRI hubungan antara Tabungan Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah terhadap Pendapatan Bersih dikategorikan “Kuat”. Sedangkan pada bank BJB Syariah hubungan antara Tabungan Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah terhadap Pendapatan Bersih dikategorikan “Lemah”