Konstruksi citra perempuan dalam berita kriminal pada media online Vivanews.com : Analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki pada berita kriminal Vivanews.com edisi September-Desember 2019

Perempuan sering mengalami perlakuan diskriminatif bahkan hingga mengalami perlakuan dalam bentuk kekerasan dan kejahatan. Runtutan kisah mengenai fenomena sosial yang dialami oleh perempuan merupakan sebuah hal yang menarik bagi media massa. Karena khalayak memiliki minat yang tinggi terhadap pemberitaan yang melibatkan perempuan. Dalam berita kriminal seringkali perempuan menjadi korban dan menjadi objek dalam pemberitaan. Sehingga citra perempuan pada media ditampilkan dalam keadaan yang rapuh, ketergantungan, kepasrahan, dan ketidakberdayaan dalam budaya masyarakat patriarki. Maka dari itu perlunya untuk mengetahui realitas dari pembingkaian yang dilakukan oleh media online khususnya pada media online Vivanews.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra perempuan yang dimuat pada media online Vivanews.com. secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pembingkaian sebuah fakta yang dilakukan oleh Vivanews.com saat menyusun, mengisahkan, menuliskan, dan menekankan fakta agar pembaca memiliki opini yang sama dengan perspektif yang dilimiki oleh media. Jenis penelitian ini ialah penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan acuan teori analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Data yang dianalisis diperoleh melalui teks berita kriminal yang disudah diseleksi dan melakukan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan mengindikasikan bahwa, struktur sintaksis dalam pemberitaan ini ditonjolkan melalui headline atau judul berita. Judul berita yang disampaikan menggambarkan posisi perempuan yang subordinasi atau kekerasan dengan menggunakan pengahlusan kata yang merugikan perempuan. Struktur skrip dalam pemberitaan ini lebih menonjolkan kepada pola how, why, dan what. Strukur tematik dalam pemberitaan ini disusun menggunakan dua tema berbeda yaitu, subordinasi dan kekerasan. Dan penggunaan kalimat-kalimat yang mengandung unsur eufimisme sebagai bentuk dari penonjolan. Struktur retoris dalam pemberitaan ini ditonjolkan melalui pemilihan gambar, kata atau gaya bahasa yang terkesan menyudutkan