Dinamika dakwah komunitas hijrah : Studi deskriptif pada komunitas Bikers Subuhan Bandung

Dakwah menjadi tugas bagi setiap umat muslim di dunia. Dengan perkembangan zaman yang ada, variasi metode dan variasi media dakwah menjadi semakin beragam. Mimbar dan ceramah tidak lagi menjadi pembatas sebagai cara berdakwah. Memiliki kefanatikan terhadap sebuah hobi bukan menjadi sebuah penghalang untuk tetap melakukan ibadah kepada Allah dan mengajak kepada sesama manusia untuk tetap berada di jalan-Nya. Komunitas Bikers Subuhan Bandung adalah komunitas hijrah yang mewadahi anggota-anggota club motor Kota Bandung dalam proses mempelajari dan memperdalam ajaran Agama Islam. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana interaksi sosial yang terjalin pada komunitas Bikers Subuhan Bandung, mengetahui interdependensi pada kegiatan dakwah yang dilakukan, dan mengetahui keteraturan dakwah yang ada di komunitas Bikers Subuhan Bandung. Penelitian ini menggunakan teori dinamika dari Slamet Santoso. Teori ini digunakan untuk mengetahui bagaimana dinamika dakwah yang terjadi pada proses berdakwah di komunitas Bikers Subuhan Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menjelaskan tentang kegiatan dan proses dakwah yang dilakukan oleh Bikers Subuhan Bandung. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi yang terjalin diantara anggota Bikers Subuhan Bandung cenderung terjadi setiap saat. Hal ini didukung dengan seringnya terjadi pertemuan antara anggota, serta tetap terjalinnya interaksi secara tidak langsung melalui grup whatsapp. Hubungan ketergantunganpun sangat terasa dan sangat dibutuhkan agar kegiatan dakwah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan tujuan dakwah bisa terwujud. Keberhasilan suatu kegiatan ditentukan dengan perencanaan yang sesuai dengan keteraturan kegiatan tersebut. Keteraturan kegiatan di Bikers Subuhan Bandung selalu dilakukan dengan sebaik mungkin agar dapat meminimalisir kekurangan dalam melaksanakan setiap acara. Untuk pembelajaran dan memperbaiki kegiatan selanjutnya, selalu rutin diadakan evaluasi atau musyawarah