Peran tokoh masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19 : Studi kasus di Blok Puhun Desa Cihideunggirang Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena wabah COVID-19, akibat adanya wabah ini, seluruh elemen masyarakat diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, yaitu 3M; menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan adanya pemberlakuan 3M tersebut, seringkali masyarakat abai dengan peraturan ini. Sehingga pemerintah tidak tinggal diam demi cepat berlalunya wabah ini, salahsatunya dengan diberlakukannya razia masker dijalan raya yang dilakukan oleh tim keamanan gabungan; TNI dan Polri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran tokoh masyarakat Blok Puhun desa Cihideunggirang dalam memberikan himbauan dan anjuran seiring banyaknya individu yang terkena razia dijalan raya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori Peran yang digagas oleh Ralph Linton, ia menjelaskan bahwa sistem sosial yang mapan adalah karakteristik perilaku seseorang yang menempati dirinya dalam posisi sosial. Linton juga mendeskripsikan teori peran dengan interaksi sosial, dia beranggapan bahwa seorang aktor bermain sesuai dengan budaya setempat. Artinya, budaya bisa memengaruhi setiap dialog yang dikatakan oleh aktor. sehingga, pemahaman ini menuntut individu untuk berperilaku seusia dengan budayanya dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yakni untuk menggambarkan fakta yang terjadi di lapangan mengenai peran tokoh masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari selama masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tokoh masyarakat sangat berpengaruh bagi warga masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas di masyarakat pada penanganan kasus COVID-19 di Blok Puhun desa Cihideunggirang, hal ini terlihat pada ketegasan setiap tokoh dalam menghimbau pemakaian masker, meskipun terdapat sebagian kecil masyarakat yang masih abai terhadap himbauan tersebut