Dinamika sosial sistem pembelajaran daring Di Tengah Wabah Pandemi Covid-19: Penelitian di Sekolah Dasar Negeri 1 Linggasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang kondusifnya pembelajaran daring di tengah situasi pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia, terkhusus di sekolah dasar negeri 1 Linggasari yang tengah menerapkan pembelajaran daring. Pembelajaran daring masih terdapat kendala baik dari pihak sekolah maupun dari siswa yang melaksanakannya. Skripsi ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem pembelajaran daring masa pandemi covid-19, faktor-faktor yang menghambat dan pendukung serta solusi untuk permasalahan sistem pembelajaran daring di SD Negeri 1 Linggasari. Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional Robert K. Merton. Dalam konteks sekolah terlihat dari struktur dan aturan yang ditetapkan. Untuk meningkatkan fungsinya dalam pembelajaran daring di SD Negeri 1 Linggasari maka struktur yang ada perlu dimaksimalkan agar sistem yang diterapkan dapat berjalan. Skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis data kualitatif. Data primer dari penelitian ini adalah stakeholder dari SD Negeri 1 Linggasari. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan reduksi data, display data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian adalah di SD Negeri 1 Linggasari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah dasar negeri 1 Linggasari menerapkan kebijakan sistem pembelajaran daring mengkuti imbauan pemerintah pasca ditetapkan dalam edaran kemdikbud. Perubahan sistem pemebelajaran awalnya dari tatap muka menjadi belajar dari rumah atau disebut BDR menggunakan media komunikasi handphone. Faktor yang mendukung seperti adanya pendamping dan kurikulum yang disederhanakan. Faktor yang menghambat adalah kurangnya fasilitas yang mendukung, siswa yang sulit diajak belajar, peran orang tua yang belum maksimal, serta suasana belajar yang tidak nyaman. Solusi pembelajaran daring dengan mengadakan belajar luring, memberikan motivasi bagi siswa agar terus belajar, berkomunikasi dengan orang tua agar bisa mengajak anak belajar, memberi penjelasan materi yang menyeluruh, serta membuat suasana yang nyaman