Implementasi manajemen pelatihan dakwah terhadap peningkatan kompetensi Da'i : Studi kasus pada program Da'i Nagari binaan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar

Program Da’i nagari binaan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar adalah salah satu program unggulan yeng memberikan pelatihan dakwah bagi mad’u yang berada di wilayah terpencil yang kurang akan sentuhan dakwah di dalamnya. Untuk itulah, BAZNAS Kabupaten Tanah Datar menghadirkan seorang sebagai juru dakwah dan tokoh yang bisa meberikan solusi terhadap masyarakat yang sedang tertimpa masalah. Dalam menjalankan program ini diperlukan adanya manajemen pelatihan dakwah yang baik agar dapat terlaksana dengan mudah, serta efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pada jalannya program Da’i nagari binaan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar. Perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang, mengidentifikasi hal yang membantu dan menghambat tujuan dan menentukan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan. Pengorganisasian adalah sebuah proses pembuatan mekanisme kerja yang bersumber pada pembagian tugas sesuai dengan urutan yang telah terintegrasi dalam wewenang serta tanggung jawab masing-masing individu dalam mencapai target khusu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan adalah usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa, hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pemantauan, pengamatan, pembinaan, dan pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh penulis melalui observasi, dokumentasi serta melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan dalam pengelolaan program. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penerapan manajemen pelatihan dakwah yang diterapkan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar dalam meningkatkan kompetensi Da’i melalui program Da’i Nagari Binaan, yaitu dengan perencanaan yang sudah tersusun secara baik dan sistematis. Pengorganisasian tidak dilakukan dengan benar, karena tidak memenuhu standar pengorganisasian yaitu terbatasnya sumber daya untuk mengelola program. Dalam proses pelaksanaan pelatihan dakwah telah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan yaitu dengan mengadakan kegiatan-kegiatan pelatihan dakwah yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pada proses pengawasan tidak berjalan secara efektif karena hanya satu orang dari pihak BAZNAS Kabupaten Tanah Datar yang melakukan pengontrolan