Kebijakan Soekarno terhadap musik barat tahun 1959-1965

Musik Barat merupakan istilah yang merujuk kepada musik yang berasal dari Barat. Kehadiran musik Barat di Indonesia memberikan warna baru bagi perkembangan musik di Indonesia, khususnya di masa Demokrasi Terpimpin. Karena saat itu Soekarno tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan Barat, atas dasar inilah Soekarno mengeluarkan kebijakan pelarangan adanya musik Barat di Indonesia yang pada saat itu merugikan musisi-musisi dan kelompok musik. Berdasarkan uraian di atas, terdapat beberapa rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana situasi dan kondisi politik yang melatarbelakangi kebijakan Soekarno terhadap musik Barat? Dan kedua, apa saja kebijakan-kebijakan Soekarno terhadap musik Barat? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi politik di masa Demokrasi Terpimpin dan kebijakan-kebijakan yang melatarbelakangi Soekarno untuk melarang peredaran musik Barat di Indonesia. Adapun metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu metode penelitian yang mempelajari jejak peristiwa atau kejadian di masa lampau berdasarkan jejak-jejak yang ditinggalkan. Metode penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka bisa disimpulkan bahwa pertama, musik Barat sudah menginjakkan kakinya di Indoensia pada tahun 1950-an dengan munculnya berbagai aliran musik Barat dan menghadirkan nuansa baru dalam kancah permusikan di Indonesia. Kemudian di awal tahun 1960-an, Soekarno mulai melarang setiap peredaran musik Barat di Indonesia. Dan kedua, alasan Soekarno mengeluarkan kebijakan larangan terhadap musik Barat, selain ia tidak menyukai hal-hal yang berhubungan dengan Barat, Soekarno tidak ingin masyarakat, khususnya para pemuda tidak ingin terbuai dengan musik-musik seperti itu, sehingga dianggap tidak mencerminkan semangat revolusi yang saat itu sedang ramai-ramainya