Penafsiran Sayyid Quthb terhadap ayat-ayat tentang konflik sosial dalam Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an

Konflik sosial merupakan suatu peristiwa yang sangat sering hadir di dalam kehidupan sosial, karena di dalam kehidupan sosial banyak sekali perbedaan-perbedaan yang memicu timbulnya konflik. Seperti pandangan Richard Dawkins ilmuwan biologi yang populer di Indonesia, dalam wawancaranya dengan Scott Simon tersebut bagi Dawkins agama dianggap sebagai sumber konflik dan perpecahan. Sedangkan disisi lain dalam pandangan al-Qur’a>n surat al-Maidah ayat enambelas yang ditafsirkan oleh Sayyid Quthub dalam tafsir Fi> Z}ila>l al-Qur’a>n beliau mengatakan bahwa; Allah telah meridhai Islam menjadi agama, Allah memberikan petunjuk di dalamnya dan memberikan jalan keselamatan bagi setiap orang yang mengikuti agama-Nya. Penelitian tentang konflik sosial ini sangat menarik untuk dikaji Melalui skripsi ini masalah penelitian yang diangkat penulis didasarkan pada satu rumusan masalah: Apa faktor penyebab terjadinya konflik sosial pada penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat-ayat tentang konflik sosial dalam tafsir Fi Z>}ila>l al-Qur’a>n dan bertujuan untuk mengetahui apa faktor penyebab terjadinya konflik sosial pada penafsiran Sayyid Quthb mengenai ayat-ayat tentang konflik sosial dalam tafsir Fi Z>}ila>l al-Qur’a>n. Adapun istilah “konflik” secara etimologi berasal dari bahasa Latin “con” yang artinya bersama dan “fligere” yang artinya benturan atau tabrakan. Dengan demikian bahwa “konflik” dalam kehidupan sosial yakni benturan kepentinga, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang setidaknya meliputi dua pihak atau lebih. Coser dan Dahrendorf juga membagi masyarakat terbagi menjadi dalam dua kelas sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menjelaskan, memaparkan dan menelaah ayat-ayat yang berkaitan dengan konflik sosial. Untuk memahami ayat-ayat tentang konflik sosial memerlukan penafsiran agar mempermudah dalam memahami ayat-ayat tersebut. Adapun sumber primer yang digunakan adalah tafsir Fi Z}ila>l al-Qur’a>n, karena tafsir ini memiliki corak sastra budaya dan kemasyarakatan (adabul ijtima’i) yang cocok untuk menjelaskan ayat-ayat tentang konflik sosial yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Adapun hasil dari penelitian ini adalah faktor penyebab utama terjadinya konflik sosial adalah banyaknya perbedaan di dalam kehidupan sosial. Selain itu, faktor penyebab terjadinya konflik sosial juga bisa datang karena adanya provokator yang mencoba memprovokasi dua orang atau dua kelompok yang berdamai, adanya kezaliman di dalam diri seseorang itu sendiri sehingga berbuat zalim ke yang lainnya, menghianati perjanjian yang sudah di sepakati, mengintimidasi seseorang ataupun kelompok lain, tidak toleransi yaitu menghalang-halangi hubungan baik antar manusia dengan Tuhannya, fanatik golongan seperti yang dilakukan kaum Bani Israil yang mereka tidak menghargai satu dengan yang lainnya, melampaui batas kezaliman berbuat aniyaya dan melakukan pembunuhan, dan berkata kasar terhadap lawan bicara juga dapat menimbulkan konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat