Pengaruh tabungan wadiah dan giro wadiah terhadap pembiayaan musyarakah di Bank BJB Syariah periode 2015-2019

Tabungan wadiah dan giro wadiah merupakan dana yang bersumber dari pihak masyarakat. Sumber dana ini ialah suatu ukuran keberhasilan jika pihak bank mampu membiayai operasionalnya, dimana usaha untuk menghimpun DPK ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan penyaluran pembiayaan. Tingg atau rendahnya penyaluran pembiayaan yang diberikan bank syariah akan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dana pihak ketiga (DPK). Jika Tabungan wadiah dan giro wadiah terjadi kenaikan maka pembiayaan yang disalurkanpun akan terjadi kenaikan, begitupun sebaliknya. Kerangka berpikir penelitian ini merujuk pada teori bahwa Dana Pihak Ketiga ialah suatu komponen sumber dana bank untuk melakukan ekspansi penyaluran pembiayaan yang salah satunya merupakan pembiayaan musyarakah. Dana pihak ketiga diantaranya terdiri dari tabungan, deposito dan giro baik dalam bentuk dan simpanan wadiah atau mudharabah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh tabungan wadiah secara parsial terhadap pembiayaan musyarakah, (2) mengetahui dan menganalisis pengaruh giro wadiah secara parsial terhadap pembiayaan musyarakah, dan (3) mengetahui dan menganalisis pengaruh tabungan wadiah dan giro wadiah secara simultan terhadap pembiayaan musyarakah di Bank BJB Syariah periode 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kauntitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana dan berganda, korelasi pearson product moment dan korelasi berganda, koefisien determinasi, serta analisis uji hipotesis (uji t dan uji F). Pengelolaan data menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 18.0 dan Microsoft Excel 2016 sebagai penunjang pengolahan data awal. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan Bank BJB Syariah periode 2015-2019 yang berasal dari halaman website yang disediakan oleh Bank BJB Syariah. Hasil penelitian yang dilakukan dengan metode deskriptif pendekatan kuantitatif diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Tabungan wadiah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah dengan koefisien determinasi sebesar 6,9% dengan nilai thitung < ttabel (1,156<2,109), maka H0 diterima dan Ha ditolak. 2) Giro wadiah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah dengan koefisien determinasi sebesar 1% dengan nilai thitung < ttabel (0,436<2,109), maka H0 diterima dan Ha ditolak. 3) Tabungan wadiah dan giro wadiah secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah dengan koefisien determinasi sebesar 8,7% dengan nilai Fhitung < Ftabel (0,815