Pengaruh perbedaan umur terhadap kualitas Semen Segar Sapi Angus di Balai Inseminasi Buatan Lembang

Sapi Angus merupakan salah satu bangsa sapi yang unggul untuk dilakukannya Inseminasi Buatan. Karakteristik Sapi Angus adalah memiliki badan yang kokoh, berwarna hitam, dan memilki pertumbuhan cepat. Umur pejantan menjadi salah satu faktor penentu terhadap kualitas semen segar Sapi Angus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen segar terhadap perbedaan umur. Data penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari Balai Inseminasi Buatan Lembang dari 5 ekor sapi angus, terbagi menjadi dua kelompok umur yaitu 8 tahun dan 4 tahun. Parameter yang diamati dalam penelitian kali ini meliputi volume, pH, warna, konsistensi, konsentrasi, motilitas (%), dan gerak massa spermatozoa. Analisis data menggunakan uji T-Test SPPS versi 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kelompok umur 8 tahun dan 4 tahun Sapi Angus volume 7.90 ± 2,49 dan 5,06 ±1,73, pH 6.4 ± 102 dan 6.5 ± 129, warna cream putih susu konsistensi sedang encer, konsentrasi 931,23 ± 179.86 dan 996,53 ± 229.50, motilitas 68.4 ± 5,54 dan 63.9 ± 16,2 , serta gerak massa spermatozoa (++) baik dan (+) cukup. Hasil analisis data menunjukkan perbedaan umur berpengaruh nyata (0.05) terhadap pH, warna, konsistensi,dan gerak massa. Kesimpulan dari penetian ini bahwa perbedaan umur mempengaruhi kualitas semen segar yang dihasilkan