Analisis belanja modal pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandung tahun 2014-2019.

Belanja modal merupakan anggaran yang digunakan untuk menambah atau memperoleh aset tetap serta aset lainnya dalam suatu periode akuntansi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dimana aset tersebut diperuntukan untuk kepentingan publik, untuk menunjang operasional kegiatan sehari-hari dan bukan untuk dijual. realisasi belanja modal pada pemerintahan Kota Bandung selama kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami fluktuatif. Dari data tersebut, realisasi belanja modal dari tahun 2014 hingga tahun 2018 berada di bawah target yaitu pada tahun 2014 sebesar 60,43 %, tahun 2015 sebesar 67,47 %, tahun 2016 sebesar 62,84%, tahun 2017 sebesar 64,69 %, dan tahun 2018 sebesar 68,85 %, tahun 2019 sebesar 83,91 Penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui kinerja belanja modal pada Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung Tahun 2014-2019 dengan menggunakan analisis varians belanja, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, dan rasio efesiensi belanja. Pada penelitian ini teori yang dipakai untuk analisis belanja modalnya adalah menggunakan teori analisis belanja menurut mahmudi yaitu analisis varians belanja, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, dan analisis rasio efesiensi belanja. Metode yang dipakai pada penelitian adalah metode penelitian kualitatif . dengan pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Dan analisis datanya mengggunakan analisis data keuangan yaitu analisi varians, pertumbuhan belanja, keserasian belanja, dan rasio efesiensi belanja. Hasil penelitian ini yaitu. Analisis varians belanja pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandung periode 2014-2019 berdasarkan variansnya. Masuk kedalam kategori selisih yang disukai. Dikarenakan disetiap tahunnya realisasi belanja modal kurang dari yang dianggarkan. Analisis pertumbuhan belanja modal pada BPKAD Kota Bandung Periode 2014-2019 mengalami fluktuasi atau naik turun. Hal ini dibuktikan pertumbuhan pada tahun 2014 menuju 2015 mengalami kenaikan 33%. Lalu pada tahun 2015 menuju 2016 mengalami penuruan -3%. Kemudian pada tahun 2016 menuju 2017 mengalami penurunan -27%. Namun setelah itu pada tahun 2017 menuju 2018 mengalami kenaikan 14%. Analisis keserasian belanja pada BPKAD Kota Bandung Periode 2014-2019. Pada rasio belanja modal terhadap total belanja daerah pada tahun 2014 memiliki rasio 22%, kemudian pada tahun 2015 memiliki rasio 25%, lalu pada 2016 memiliki rasio 22%, selanjutnya pada tahun 2017 memiliki rasio 17%, dan pada tahun 2018 memiliki rasio 17%, dan yang terakhir pada tahun 2019 memiliki rasio 19%.Analisis rasio efesiensi belanja modal pada BPKAD periode 2014-2019 sudah masuk kedalam kategori efesien. Dikarenakan rasio disetiap tahunnya berada pada 60%-80%