Hubungan aktivitas zikir dengan pengendalian emosi santri di era New Normal : Penelitian terhadap santri Pondok Pesantren Annida Al Islamy

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19 setiap aktivitas harus tetap berjalan, begitu pula dalam bidang pendidikan. Hal ini disebut juga dengan istilah “New Normal”. Salah satu masalah yang timbul di lingkungan pesantren yang sudah mulai aktif melakukan kegiatan pembelajaran adalah kurang stabilnya pengendalian emosi santri karena rasa takut dan khawatir terhadap virus COVID-19, ditambah keadaan jauh dari keluarga dan harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran baru di era new normal. Salah satu yang dapat menstabilkan emosi pada penelitian ini adalah dengan melakukan aktivitas zikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Aktivitas Zikir di Pondok Pesantren Annida Al Islamy pada Era New Normal; (2) Pengendalian Emosi Santri di Pondok Pesantren Annida Al Islamy pada Era New Normal; (3) Realitas Hubungan Aktivitas Zikir dengan Pengendalian Emosi Santri di Pondok Pesantren Annida Al Islamy pada Era New Normal. Penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas zikir dengan pengendalian emosi. Sehingga hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi aktivitas zikir yang dilakukan maka akan semakin kuat pula pengendalian emosi santri di era new normal, dan sebaliknya semakin rendah aktivitas zikir yang dilakukan maka akan semakin lemah pula pengendalian emosi santri di era new normal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah metode korelasional. Cara pengumpulan datanya dengan penyebaran angket, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 santri. Sedangkan untuk analisis data menggunakan dua pendekatan yakni analisis parsial dan analisis korelasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: (1) Aktivitas zikir santri di Pondok Pesantren Annida Al Islamy pada era new normal berkategori tinggi (4,09); (2) Pengendalian emosi santri berkategori kuat (3,87); (3) Hubungan antara keduanya adalah (a) Koefisien korelasinya termasuk pada kategori tinggi (0,68); (b) Hipotesisnya diterima, yaitu terdapat hubungan pada aktivitas zikir dengan pengendalian emosi santri pada era new normal, berdasarkan thitung = 7,08 > ttabel = 2,00; (c) Kadar pengaruh variabel X (Aktivitas Zikir) terhadap variabel Y (Pengendalian Emosi Santri) sebesar 46,24%. Sehingga diperkirakan masih terdapat 53,76% faktor lain yang mempengaruhi aktivitas zikir terhadap pengendalian emosi santri di Pondok Pesantren Annida Al Islamy pada era new normal