Pola relasi Komunitas Pecinta Masjid: Studi kasus di Masjid Al-Imtiyyaz Kota Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh komunitas khususnya komunitas pecinta masjid (KPM) yang anggotanya berasal dari kalangan umum masyarakat yang terdiri dari pelajar hingga pekerja. Anggota komunitas pecinta masjid tidak hanya berasal dari satu daerah saja, perbedaan asal daerah anggota komunitas pecinta masjid (KPM) dapat menjadi salah satu permasalahan yang mempengaruhi hubungan dalam KPM jika tidak dilakukannya koordinasi dan kesadaran dari setiap anggota komunitas di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola relasi antar sesama anggota komunitas pecinta masjid (KPM) dan pola relasi antara anggota komunitas pecinta masjid (KPM) dengan masyarakat umum. Selain itu, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pola relasi dalam komunitas pecinta masjid (KPM) serta bagaimana cara mengatasi penghambat dari interaksi sosialnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Selain itu menggunakan teknik penelitian data melalui observasi, wawancara, kajian pustaka. Data penelitian ini bersumber dari data primer yaitu dengan cara wawancara dan observasi secara langsung. Kemudian data sekundernya di peroleh dari referensi buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori dari George Herbert Mead, yang menjelaskan bahwa perhatiannya melalui proses interaksi, dimana adanya interaksi ini tidak semata-mata hadir dengan adanya aktor yang berperan, maka dapat memilih mana yang menurut aktor tersebut baik untuk dilakukan atau tidak, karena tidak selalu adanya pengaruh dari luar namun dari individu itu sendiri dapat menentukan perbuatan yang akan dilakukannya. Hasil penelitian ini bahwa relasi antar anggota KPM dapat terjalin cukup baik, begitu pun antara anggota KPM dengan masyarakat sekitar, interaksi dapat dilakukan dengan baik. Maka pola relasi antar anggota KPM dapat dikatakan berbentuk pola jaringan komunikasi yang bersifat semua saluran. Sedangkan pola relasi antara anggota KPM dengan masyarakat sekitar yaitu pola jaringan komunikasi yang berbentuk rantai