Pengaruh variabel ekonomi makro terhadap return saham perusahaan subsektor farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2019

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga/BI rate, nilai tukar IDR/USD dan Produk Domestik Bruto (PDB) Terhadap Return Saham pada Perusahaan Subsektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2019. Metode yang ditetapkan pada penelitian ini adalah jenis metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, jenis data yang digunakan ialah data kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini ialah data sekunder. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil berdasarkan teknik nonprobability sampling dengan jenis purposive sampling, sehingga 6 perusahaan yang ditetapkan oleh peneliti sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah regresi data panel yang terdiri dari analisis dekriptif, analisis regresi data panel. Sedangkan uji hipotesis terdiri atas uji t (uji pengaruh parsial), uji F (uji pengaruh simultan), serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial inflasi berpengaruh negatif terhadap return saham, hasil ini terlihat pada nilai -thitung -2,210904 ≤ -ttabel -1,67303 dengan nilai signifikansi 0,0312 0,05. Secara parsial nilai tukar IDR/USD tidak berpengaruh negatif terhadap return, hasil ini terlihat pada nilai thitung 1,549747 ≤ ttabel 1,67303 dengan nilai signifikansi 0,1269 > 0,05. Secara parsial Produk Domestik Bruto berpengaruh negatif terhadap return saham, hasil ini terlihat pada nilai -thitung -2,378452 ≤ -ttabel -1,67303 dengan nilai signifikansi 0,0209 Ftabel 2,56 dengan nilai signifikansi 0,018770 < 0,05. Selain itu, nilai koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan common effect model sebesar 0,190313 atau 19%. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi, suku bunga/BI rate, nilai tukar IDR/USD, dan PDB dapat mempengaruhi Return Saham sebesar 19%