Pesan dakwah milenial di media sosial : Analisis isi akun instagram @dakwahmillennials.id

Kemampuan memahami target audien dalam dakwah media sosial jadi bagian penting untuk menentukan kesuksesan tujuan dakwah. Seperti halnya proses komunikasi, kemampuan komunikator (da’i) memahami komunikan (mad’u) akan mempengaruhi sejauh mana proses komunikasi bisa efektif. Terlebih saat ini dakwah media sosial telah berkembang pesat yang ditunjukkan dengan banyaknya akun dakwah islam di Instagram. Aktivitas dakwah perlu selangkah lebih maju dengan memahami karakteristik isi pesan dakwah yang sesuai dengan target audien agar lebih tepat sasaran. Memahami kompleksitas permasalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari isi pesan dakwah dengan target audien kelompok milenial pada akun Instagram @dakwahmillennials.id. Objek dari penelitian ini ialah unggahan di Instagram, karena itu metode yang digunakan ialah metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Untuk menganalisis isi pesan, penelitian ini mengaplikasikan tiga teori yaitu model AIDA untuk menemukan karakteristik pengorganisasian pesan, teori pesan dakwah untuk menemukan jenis materi dakwah yang umum disampaikan, serta teori wacana Laclau dan Mouffe untuk menemukan wacana yang diangkat dalam pesan. Dari hasil analisis yang dilakukan pada unggahan periode April hingga Oktober 2020, penelitian ini menemukan hasil sebagai berikut. Pertama, pola pengorganisasian pesan dakwah dalam akun @dakwahmillennials.id dilakukan dengan model AIDA (attention, interest, desire, action) yang setiap komponen tersebut memiliki karakteristik penyajiannya masing-masing. Kedua, penelitian ini juga menemukan adanya signifikansi penggunaan pesan dakwah akidah dan ibadah pada pesan dakwah yang menyasar kelompok milenial. Ketiga, terdapat dua gagasan tentang wacana yang diangkat dalam akun tersebut, yaitu wacana tentang kehidupan akhirat dan kehidupan sosial yang masing-masing digambarkan lebih rinci dan dibuat relevan dengan permasalan yang dialami kelompok milenial. Pemahaman terhadap hasil penelitian ini dapat memberikan gagasan baru bagi pelaku dakwah media sosial dalam menyusun materi dakwah. Terutama dalam perencanaan isi pesan yang sesuai dengan target audien yang dituju. Selain itu, hasil ini juga dapat memberi tambahan referensi untuk kajian pesan dakwah dalam penelitian-penelitian berikutnya