Penafsiran pluralisme agama: Menurut M. Ali Al-sabuni dalam kitab Safwah al-Tafsir

Pluralisme agama merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Pluralisme agama adalah sebuah pandangan mengenai realitas keragaman yang berusaha untuk saling menghormati dan menghargai umat agama lain. Namun jika tidak bisa mengelolanya dengan baik, maka justru akan menimbulkan konflik antar umat beragama. Skripsi ini akan membahas pandangan Ali al-Ṣabuni terhadap pluralisme agama. Sebagai mufassir kontemporer Ali al-Ṣabuni mempunyai pandangan tersendiri mengenai tema ini. Karyanya tafsir Ṣafwah al-Tafasir memuat pembahasan mengenai pluralisme agama dan tata cara yang baik dalam menyikapi keragaman yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Ali al-Ṣabuni tentang ayat-ayat yang mengisyaratkan pluralisme agama. Serta agar lebih memahami makna pluralisme agama secara lebih mendalam. Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan mendasar yakni Bagaimana penafsiran Ali Ash-Shabuni terhadap ayatayat yang mengisyaratkan pluralisme agama dalam Kitab Ṣafwah al-Tafasir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara menganalisis terhadap kitab Ṣafwah al-Tafasir, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research).dengan menggunakan pendekatan tafsir Mudhu’I yakni penelitian yang mengkaji mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan pluralisme agama saja. Adapun yang menjadi sumber primer adalah kitab Ṣafwah al-Tafasir karya Ali al-Ṣabuni. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pluralisme agama menurut Ali al-Ṣabuni dalam tafsir Ṣafwah al-Tafasir terbagi kedalam tiga aspek. Pertama, mengenai kebebasan beragama yakni tidak diperbolehkannya pemaksaan dalam hal keyakinan. Kedua, penghormatan dan pengakuan terhadap agama lain yakni dengan tidak mencaci dan memaki sesembahannya. Ketiga, mengenai kebenaran yang khusus dimiliki oleh agama Islam. Dan Ali al-Ṣabuni ini termasuk kedalam mufassir yang bersikap ekslusif terhadap hal yang berkaitan dengan aqidah