Hubungan kepemimpinan Kepala Madrasah dengan motivasi kerja tenaga kependidikan : Penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Sumedang

Seorang pemimpin pada lembaga-lembaga pendidikan sering kali menjadi titik perhatian para ahli, dalam hal ini khususnya yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala madrasah sebagaimana penanggung jawab utama keberadaan sebuah lembaga pendidikan, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kepemimpinan seorang kepala madrasah dalam meningkatkan motivasi kerja tenaga kependidikan di lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :1) Kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kab. Sumedang, 2) Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kab. Sumedang, 3) Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten Sumedang. Kepemimpinan Kepala Madrasah memiliki indikator kepribadian, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, menciptakan rasa aman, sumber inspirasi dan bersikap menghargai. Indicator dari Motivasi Kerja Tenaga kependidikan adalah berprestasi, tanggung jawab, lingkungan kerja, gaji/penghasilan dan kebijakan pemimpin. Adapun Hipotesis penelitian ini adalah Ha = Terdapat Hubungan Kepemimpinan Kepala Madrasah dengan Motivasi Kerja Tenaga Kependidikan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode korelasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Instrumen (validitas dan realibitas), analisis parsial perindikator, uji normalitas data, uji reliabitas data, uji linearitas dan uji korelasi. Berdasakan Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemimpinan Kepala Madrasah di Madrasah Tsanawiyah Negeri se-Kabupaten sumedang termasuk kualifikasi sangat tinggi 4,23 terdapat pada rentang interval 4,20 – 5,00. Motivasi kerja tenaga kependidikan termasuk pada kualifikasi tinggi 3,93 terdapat pada rentang interval 3,40 – 4,19 .Hasil yang di dapat dari hasil korelasi signifikasi hubungan kepemimpinan kepala madrasah dengan motivasi kerja tenaga kependidikan diperoleh 0,000. Oleh karena itu, nilai 0,000 < 0,005 dan nilai koefisien korelasi tersebut 0,725 terdapat pada nilai interval 0,51 – 0,75 yaitu yang artinya bahwa kepemimpinan kepala madrasah memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap motivasi kerja tenaga kependidikan. Kemudian diperoleh koefisiensi determinasi R Square 0,415 bermakna bahwa kontribusi variable kepemimpinan kepala madrasah terhdap motivasi kerja tenaga kependidikan 41,5