Pengaruh identitas sosial terhadap kepribadian Conscientiousness pada penggemar budaya Jepang

Pada era globalisasi ini, banyak sekali budaya dari luar negeri masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah budaya Jepang. Budaya Jepang dikenal memiliki karakteristik disiplin, tepat waktu, dan hal lainnya yang menunjukkan ciri karakteristik perilaku conscientiousness. Identitas sosial merupakan suatu identitas seseorang yang disematkan apabila individu tersebut masuk ke dalam suatu kelompok sehingga ia dikenal sebagai anggota pada suatu kelompok. Oleh karena itu, individu yang memiliki hobi mempelajari budaya Jepang sehingga hal tersebut dapat melekat pada individu tersebut dan dapat berpengaruh pada konsep dirinya, salah satunya yaitu identitas sosial sebagai orang Indonesia. Penggemar budaya Jepang cenderung mengidentifikasikan dirinya kepada nilai budaya Jepang, yang menginternalisasikan nilai-nilai budaya Jepang ke dalam diri individu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh identitas sosial terhadap kepribadian conscientiousness pada penggemar Budaya Jepang. Subjek berjumlah 60 orang pada komunitas X di Bandung. Metode pengumpulan data menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan alat ukur skala identitas sosial dan skala conscientiousness. Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah kuesioner yang disebar secara online. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh bahwa terdapat pengaruh identitas sosial terhadap kepribadian conscientiousness pada penggemar Budaya Jepang sebesar 26.8% dan sisanya yaitu sebesar 73.2% dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0.000 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel identitas sosial (X) berpengaruh terhadap variabel kepribadian conscientiousness (Y)