Pesan dakwah dalam Undang-Undang dan adat Minangkabau: Analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk pada buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo

Skripsi ini ditulis karena ditemukannya pesan dakwah dalam undang-undang dan adat Minangkabau berdasarkan buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo namun dalam gaya bahasa dan diksi yang masih kuno sehingga tidak mampu dipahami oleh masyarakat luas. Hal ini yang menjadi faktor peneliti untuk menganalisis pesan dakwah yang terdapat dalam undang-undang dan adat Minangkabau dengan menggunakan teori analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk pada buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo tersebut. Untuk membahas permasalahan di atas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.Menggunakan metode dokumentasi dan wawancara.Sumber primer dalam penelitian ini buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo.Sedangkan untuk sumber sekunder adalah buku-buku yang berkaitan dengan Tambo Alam Minangkabau. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan struktur makro pesan dakwah dalam buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo ialah pesan dakwah dalam Undang-Undang dan Adat Alam Minangkabau di bagi menjadi tiga yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syari’ah. Superstruktur pesan dakwah dalam buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo ialah penggunaan struktur tiga babak (babak awal, babak konflik dan babak resolusi) yang menjadi tolak ukur superstruktur atau sistematik, digunakan ke dalam setiap subtasnsi pembahasan yang diajbarkan. Struktur mikro pesan dakwah dalam buku Tambo Alam Minangkabau karya Ibrahim Dt. Sanggoeno Diradjo ialah berdasarkan mikro semantik buku Tambo Alam Minangkabau memiliki latar yang berfokus kepada latar belakang lahirnya Undang-Undang dan Adat Minangkabau,sedangkan untuk detail buku ini tersusun secara runtun dari awal hingga akhir, begitu juga dengan maksud dalam buku ini lebih banyak disampaikan secara implisit, berdasarkan mikro sintaksis secara koherensi setiap kalimat dalam buku ini saling memiliki keterkaitan, hal ini juga didukung dengan bentuk kalimat kata ganti “nya”sebagai penjabaran suatu objek yang mempunyai beberapa pembagian, berdasarkan mikro stilistik dan retorisnya buku Tambo Alam Minagkabau menggunakan diksi yang hiperbolik, personifikasi dan metafora