Pengaruh perilaku ghibah terhadap kesehatan mental: Studi kasus pada mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung jurusan Tasawuf dan Psikoterapi angkatan 2016

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain dan hidup secara berkelompok. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia tidak lepas dari hubungan interaksi dan komunikasi satu sama lain dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu sarana yang dapat membantu kita untuk berkomunikasi adalah lisan, lisan adalah salah satu anggota tubuh yang merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah Swt karena ialah yang dapat mengungkapkan apa yang terkandung dalam benak dan hati seseorang. Namun tidak setiap apa yang terkandung didalam hati seseorang baik untuk diungkapkan melalui lisan, karena Allah Swt memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menjaga lisan. Sedangkan di lihat dari fenomena masyarakat pada zaman sekarang ini, seringkali mengikuti hawa nafsu dan tidak dapat menjaga lisan, salah satunya adalah berbuat ghibah. Berdasarkan dari uraian masalah diatas, penilitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bagaimana perilaku ghibah dan kesehatan mental mahasiswa serta bagaimanakah pengaruh perilaku ghibah terhadap kesehatan mental pada mahasiswa jurusan Tasawuf Psikoterapi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Angkatan 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel perilaku ghibah dan variabel kesehatan mental memiliki korelasi dengan derajat hubungan yang lemah dan bentuk korelasinya bersifat negatif, hal ini diketahui berdasarkan nilai pearson correlation yang diperoleh yaitu -0,391. Dapat dikatakan berkorelasi karena nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,027 < 0,05. Maksud dari korelasi bersifat negatif ialah berarti semakin tinggi perilaku ghibah maka semakin lemah kesehatan mental atau semakin rendah perilaku ghibah maka semakin tinggi kesehatan mental dan sebaliknya. Besarnya nilai korelasi atau hubungan R sebesar 0,391 dan diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,153 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh perilaku ghibah terhadap kesehatan mental adalah sebesar 15,3%