Implementasi kebijakan program keluarga harapan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung

Implementasi kebijakan program keluarga harapan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung masih belum optimal, dikarnakan adanya Program Keluarga Harapan ini belum sepenuhnya masyarakat miskin (kurang mampu) dapat menerima manfaat Program Keluarga Harapan yang seharusnya Program Keluarga Harapan harus mampu menjangkau semua keluarga miskin dan adanya Program Keluarga Harapan belum dapat menekan angka kemiskinan di Kecamatan Ujungberung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi kebijakan program keluarga harapan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dan pendorong implementasi kebijakan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunaka metode penelitian kualitatif dengan metode teknik pengumpulan data menurut Sugiono yaitu Observasi, Wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisisdata yang digunakan yaitu reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu teori Van Matter dan Van Horn yang mengatakan bahwa implementasi kebijakan dipengaruhi sebagai berikut : (1) ukuran dan tujuan kebijakan (2) sumber daya (3) karakter agen pelaksana (4) disposisi atau kecenderungan para pelaksana (5) komunikasi antar organisasi (6) faktor lingkungan sosial dan politik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung berjalan dengan baik, akan tetapi ada beberapa hal yang masih kurang optimal dalam pelaksanaan kebijakan ini yaitu disebabkan karena masih ada beberapa indikator yang belum terpenuhi salah satunya yaitu dalam aspek sumber daya para petugas yang menjalankan tugas tidak mencapai sasaran yang diharapkan, yaitu tidak adil dalam pendataan seperti masih ada keluarga yang kurang mampu tetapi tidak terdaftar dalam progam keluarga harapan