Pengaruh campuran pupuk guano kelelawar dan kompos isi rumen sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis (phaseolus vulgaris) varietas balitsa 2

Buncis merupakan salah satu sayuran buah yang banyak diminati oleh masyarkat karena menjadi salah satu sumber protein. Penurunan produksi buncis disebabkan oleh berkurangnya luas lahan dan semakin turunnya kualitas tanah. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah meningkatkan kesuburan tanah dengan melakukan perbaikan kualitas tanah menggunakan pupuk organik. Penelitian ini dilaksankan pada bulan Februari sampai April di Lahan Kampus II Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu campuran pupuk guano kelelawar dan kompos isi rumen sapi yang terdiri dari 6 taraf perlakuan yaitu: (A= 10 t ha-1 pupuk guano kelelawar, B= 25 t ha-1 kompos isi rumen sapi, C= 10 t ha-1 pupuk guano kelelawar + 10 t ha-1 kompos isi rumen sapi, D= 10 t ha-1 pupuk guano kelelawar + 25 t ha-1 kompos isi rumen sapi, E= 25 t ha-1 pupuk guano kelelawar + 10 t ha-1 kompos isi rumen sapi, dan F= 25 t ha-1 pupuk guano kelelawar + 25 t ha-1 kompos isi rumen sapi) dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa campuran pupuk guano kelelawar dan kompos isi rumen sapi berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman pada umur 21 HST, awal muncul bunga dan luas daun pada campuran dosis 25t ha-1 pupuk guano kelelawar + 25 t ha-1 kompos isi rumen sapi, namun tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman pada umur 7 HST, 14 HST, 28 HST, jumlah bunga, jumlah polong pertanaman, bobot segar polong pertanaman, bobot kering polong pertanaman, bobot kering brangkasan, nisbah pupus akar, dan indeks panen