Peran lembaga rehabilitasi terhadap penurunan kecemasan pasien penyalahgunaan narkoba : Studi deskriptif di Saung Kawani Yayasan Grapiks Kabupaten Bandung

Era globalisasi pada saat ini mendorong terus berputarnya roda zaman dan semakin mudahnya masuk pengaruh-pengaruh eksternal dari luar yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia yaitu budaya ketimuran yang sangat memegang erat al-qur’an dan hadits sebagai pegangan hidup untuk mengetahui mana yang hak dan mana yang bathil. Saat ini banyak sekali fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat. Diantara fenomena-fenoma yang sangat merajalela adalah fenomena sosial dan hukum dimana banyak sekali yang menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Saung Kawani Yayasan Grapiks adalah salah satu tempat pemulihan adiksi dimana para pecandu narkoba bisa melakukan proses rehabilitasi ataupun pengobatan terhadap kecanduan yang diakibatkan oleh narkoba. Karena pada dasarnya Lembaga rehabilitasi merupakan tempat yang didalamnya berperan untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Rehabilitasi sebagai sebuah proses pemulihan ketergantungan pecandu Narkoba yang dilakukan secara komprehensif dan bereksinambungan yang dapat mengataso kecemasan. Karena kecemasan atau anxiety merupakan suatu keadaan perasaan efektif yang tidak menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatan orang terhadap bahaya yang akan datang. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui peran lembaga rehabilitasi Saung Kawani Yayasan Grapiks terhadap penurunan kecemasan pasien penyalahgunan narkoba serta mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat peran lembaga rehabilitasi Saung Kawani Yayasan Grapiks terhadap penurunan kecemasan pasien penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Dimana data dikumpulkan dengan wawancara kepada pihak lembaga sebanyak dua orang, pasien rehabilitasi sebanyak dua orang dan mantan pecandu narkoba sebanyak dua orang. Serta menggunakan angket yang dijabarkan secara deskriptif untuk meilihat kondisi kecemasan pasien rehabilitasi dan mantan pecandu narkoba. Peran Lembaga Rehabilitasi Saung Kawani Yayasan Grapiks dalam mengatasi kecemasan pasien yaitu dilakukan dengan berbagai tahapan yaitu: penjangkauan, pendampingan dan rehabilitasi. Proses Rehabilitasi yang dilakukan di Saung Kawani Yayasan Grapik menggunakan metode Narkotik Religius (NR) dengan tujuh tahapan yaitu pemupukan niat, taubat, berdo’a kepada Tuhan, ikhtiar, tawakal, bersyukur dan istiqomah. Keberhasilan metode ini bisa dilihat dari hasil wawancara dan angket pada beberapa pasien rehabilitasi yaitu EB dan BA mereka berdua merupakan pasien rehabilitasi dan pada hasil wawancara mereka mengatakan kondisi kecemasan mereka sudah membaik dari sebelumnya walaupun memang pada hasil angket mereka masih masuk kedalam kategori sering merasakan kecemasan. Sedangkan NH dan AH adalah mantan pecandu narkoba dalam hasil wawancara mereka mengatakan bahwa sudah tidak pernah merasakan kecemasan dan terbukti dari hasil angket terlihat bahwa mereka jarang merasakan kecemasan