Metode dan pendekatan dakwah majelis ta'lim at-Tarbiyatul Islamiyyah : Studi tentang aktivitas dakwah majelis ta'lim at-Tarbiyatul Islamiyyah Desa Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung

INDONESIA : Fokus penelitian bertujuan untuk menjelaskan apa saja aktivitas yang dilakukan pengajian rutin Majelis Ta’lim At-Tarbiyatul Islamiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pengajian rutin di Majelis Ta’lim At-Tarbiyatul Islamiyyah. Mulai dari strategi dakwah, aktivitas yang ada dalam pengajian, serta penyajian materi yang disampaikan dalam berdakwah dan pencapaian yang diterima oleh mad’u. Penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dicetuskan oleh George Herbert Mead yang dikembangkan oleh Herbert Blumer. Teori ini merupakan teori yang dimiliki asumsi bahwa manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Teori ini terfokuskan pada konsep diri dan persepsi yang dimiliki individu yang berdasarkan interaksi dengan individu lain. Metodologi penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, kemudian pradigma penelitian yang digunakan pradigma interpretif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari pengumpulan data ini didapat data yang relevan dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang mana Metode dan Pendekatan Dakwah sebagai acuan untuk pengembangan dakwah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahkwa metode dan pendekatan dakwah yang dilakukan dalam pengajian rutin Majelis Ta’lim At-Tarbiyatul Islamiyyah, dilihat dari strategi dakwah dengan menggunakan metode mujadalah, dialog, bil-lisan, bil-hikmah. Pendekatan dakwah yang diterapkan mubaligh yang digunakan dalam berdakwah di pengajian rutin ini adalah menggunakan pendekatan sosial dan pendekatan agama. Pendekatan sosial yang dilakukan mubaligh melihat kondisi dan situasi dari jama’ah itu sendiri sedangkan pendekatan agama yang mana mubaligh gunakan yaitu saling berbagi pengalaman tentang bagaimana solusi untuk mengatasi berbagai macam kesulitan dalam kehidupan dengan pendekatan agama. Selanjutnya aktivitas dakwah dalam bentuk kegiatan, tawasulan, pengajian rutin yang diadakan setiap satu minggu sekali, dan kegiatan sosial. Proses penyajian materi yang disampaikan oleh mubaligh adalah materi tentang akhlak, tauhid, Al-Qur’an. Kemudian dalam pencapaian yang diterima oleh mad’u setelah mengikuti pengajian rutin dapat merasakan ketenangan dalam jiwa mereka. Oleh karena itu, pengajian ini dapat berimplikasi terhadap tingginya tingkat pemahaman dan pengamalan agama. ENGLISH : This study aims to determine the routine recitation activities in Majelis Ta'lim At-Tarbiyatul Islamiyyah. Starting from the da'wah strategy, the activities in the recitation, as well as the presentation of the material conveyed in preaching and the achievements received by mad'u. This study uses the symbolic interaction theory proposed by George Herbert Mead and developed by Herbery Blumer. This theory is a theory that belongs to the assumption that humans form meaning through the process of communication. This theory focuses on the self-concept and perceptions that individuals have based on interactions with other individuals. The research methodology used was qualitative with a phenomenological approach, then the research paradigm used was the interpretive paradigm. Data collection techniques in this study were observation, interviews and documentation. From this data collection, relevant data is obtained with the Department of Communication and Islamic Broadcasting, which is the Da'wah Method and Approach as a reference for the development of da'wah. The results of this study indicate that the methods and approaches of da'wah carried out in the regular recitation of Majelis Ta'lim At-Tarbiyatul Islamiyyah, are seen from the da'wah strategy using the mujadalah method, dialogue, bil-oral, bil-hikmah. The da'wah approach applied by the preachers used in preaching in this routine recitation is to use a social approach and a religious approach. The social approach taken by the preachers looks at the conditions and conditions of the congregation itself, while the religious approach in which the preachers share experiences about how to solve various difficulties in life with a religious approach. Furthermore, da'wah activities are in the form of activities, tawasulan, routine recitation which is held once a week, and social activities. the process of presenting the material conveyed by the preacher is material about morals, tauhid, Al-Qur'an. Then in the attainments received by mad'u after attending regular recitation they can feel calm in their souls. Therefore, this recitation can have implications for a high level of religious understanding and experience