Konvergensi media harian umum Serambi Indonesia: Studi deskriptif penerapan konvergensi media harian umum Serambi Indonesia

Serambi Indonesia merupakan media lokal terbesar di Aceh yang telah berdiri sejak 1989 serta mempunyai pengaruh yang kuat dan memiliki pembaca yang setia. Dengan perjuangan sebagai media selama puluhan tahun tersebut Serambi Indonesia telah berulang kali beradaptasi agar tidak tergerus zaman, salah satunya dengan melakukan konvergensi media. Konvergensi bukan hanya merubah cara kerja di suatu perusahaan media, tapi juga merubah cara sebuah media dalam memproduksi informasi. Konvergensi jurnalistik mensyaratkan perubahan cara berpikir media tentang berita dan peliputannya. Bagaimana media memproduksi berita dan bagaimana media menyampaikan berita kepada khalayaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana penerapan konvergensi media di media lokal Aceh yaitu Serambi Indonesia yang dilihat dari model konvergensi jurnalistik, yaitu konvergensi newsroom, konvergensi newsgathering, dan konvergensi content. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Dengan menerapkan konvergensi media, Serambi Indonesia dapat survive sejauh ini dan menjadi media lokal nomor satu di Aceh, hal ini terbukti dengan traffic overview yang selalu menduduki peringkat puncak (2) Dalam Konvergensi Newsroom Serambi Indonesia menerapkan sistem ruang redaksi dengan sistem single newsroom yang berdampak efektifitas pada pekerjaan jurnalis. (3) Dalam Konvergensi Newsgathering, Serambi menerapkan dua cara yaitu membekali wartawan mereka dengan berbagai pelatihan, dan juga mereka merekrut jurnalis baru yang telah paham akan bidang yang dibutuhkan. (4) Dalam Konvergensi Content, konten yang dihasilkan Serambi dari sebuah berita disesuaikan dengan platform-platform yang mereka miliki. Hal ini di lain sisi juga menekankan pada pengemasan berita yang disesuaikan oleh mereka dengan segmen pasar