Tabligh I’lam melalui media sosial Youtube : Analisis semiotika pada video klip Kun Anta Humood AlKhunder

Tabligh adalah menyampaikan pesan atau ajaran Allah kepada manusia, mendorong mereka untuk dapat memahami, mengimani dan mengamalkannya sebagai pedoman segala sesuatu dalam kehidupan manusia, mendapatkan kesejahteraan, keselamatan dan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Seiring berkembangnya zaman dan kemajuan teknologi aktivitas tabligh bukan hanya sebatas ceramah keagamaan, adapula beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu Khitoobah, Kitabah dan I’lam. Dalam menyampaikan tabligh dapat dilakukan dengan lebih menarik dan mudah yakni dengan bentuk I’lam atau penyampaian mengunakan audio visual. Video klip yang berjudul Kun Anta yang dipopulerkaan oleh Humood Al-Khunder didalam setiap adegan yang ditampilkannya sarat akan makna ajaran islam, video klip ini juga disajikan dengan sangat menarik dengan berbagai adegan yang terdapat dalam video klip. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna ajaran islam dalam setiap adegan pada video klip Kun Anta Humood AlKhunder, yang gerumuskan di dalam pertanyaan bagaimana makna denotasi, konotasi dan makna mitos yang terdapat pada setiap adegan dalam video klip Kun Anta Humood AlKhunder. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori semiotika dari Roland Barthes. Dalam metode nya ini Barthes mengembangkan dua sistem penandaan yaitu denotasi dan konotasi. Dalam siginifikasinya tahap kedua yang berkaitan denga nisi, tanda bekerja melalui mitos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika yang berbentuk analisis data dengan menentukan adegan video klip, menafsirkan setiap adegan pada video klip. menyangkutkan dengan apa yang dianggap masyarakat bernilai dengan makna semiotika berupa makna denotasi, makna konotasi dan makna mitos yang dianggap mampu untuk mengenali tanda dan pesan yang tersembunyi dibalik setiap adegan yang terdapar dalam video kllip Kun Anta Humood AlKhunder. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa makna denotasi yaitu terdapat aktivitas manusia yang saling berinteraksi dan berlomba-lomba untuk mempercantik dan mempertampan dirinya, Makna konotasinya adalah hal-hal yang seharusnya dilakukan dengan yang lebih bermanfaat, tidak seharusnya iri dengan apa yang dimilki orang lain agar terciptanya hamba yang pandai bersyukur dengan apapun yang telah Allah berikan. Terdapat beberapa pesan keislaman yang disampaikan oleh komunikator kepada penonton