Partisipasi masyarakat dalam program (KOTAKU) Kota Tanpa Kumuh: Studi deskriptif Desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Permasalahan permukiman kumuh menjadi salah satu isu utama dalam pembangunan perkotaan. Pembangunan masyarakat melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) membutuhkan partisipasi masyarakat yang tinggi yang mana partisipasi tidak hanya dipandang sebagian dari proses tetapi merupakan bagian dari tujuan. Masyarakat desa Cimekar merupakan salah satu desa yang berpartisipasi aktif dalam program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam meningkatkan keberdayaan sosial dan ekonomi sehingga masyarakat menjadi mandiri, bertanggung jawab dan berkembang lebih baik lagi. Partisipasi masyarakat menjadi sangat penting dikarenakan peran masyarakat dalam proses pembangunan menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan program. Bertolak dari kajian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program KOTAKU, strategi BKM Mekar Sejahtera dalam meningkatkan partisipasi dan untuk mengetahui hasil dari penggalangan partisipasi oleh BKM beserta pemerintah Desa. Partisipasi merupakan keikutsertaan atau keterlibatan secara sukarela oleh masyarakat dalam perubahan hidupnya. Pemilihan teori dalam penelitian ini adalah teori partisipasi Cohen dan Uphoff dalam Astuti D (2011: 61-63) yang membagi partisipasi menjadi 4 bagian, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pengambilan manfaat dan evaluasi. partisipasi merupakan keikutsertaan atau keterlibatan secara sukarela oleh masyarakat dalam perubahan hidupnya Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan jenis data penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program KOTAKU sudah cukup berhasil dalam hal ini dapat dilihat berdasarkan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan program seperti, pengembilan keputusan, terlibat dalam pelaksanaan pembangunan dengan menyumbangkan tenaga, materi dan semacamnya, dan masyarakatpun terlibat dalam mengevaluasi hasil dari pelaksanaan program. BKM Mekar Sejahtera menggunakan strategi dengan menerapkan pola kemitraan guna meningkatkan kualitas lingkungan sehingga timbulnya rasa pertanggungjawaban dan keinginan untuk menjaga lingkungan. BKM Mekar sejahtera telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan selalu mengajak masyarakat untuk terlibat, adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dan adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi. Masyarakat yang ikut serta membantu dalam proses pembangunan dengan berbagai bentuk, sesuai berdasarkan kemampuan masing-masing