Pembelajaran Agama Islam berwawasan nilai-nilai hak asasi manusia: Penelitian di Universitas Islam Nusantara Bandung The Islamic Religious instruction based on human rights values: A Research at Nusantara Islamic University Bandung تعلم الدين الإسلامي بقيم الحقوق الإنساني: بحث في الجامعة الإسلامية الإندونيسية باندنج

Penelitian ini dilatarbelakangi asumsi bahwa proses pembelajaran agama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) selama ini dipandang belum banyak memberikan perhatian terhadap masalah-masalah hak asasi manusia. Hal ini berimplikasi kepada adanya pandangan yang menyatakan bahwa pendi¬dikan agama Islam yang diajarkan di PTKI cende¬rung bersifat doktrinal dan eksklusif, sehingga melahirkan pola pikir dan pola sikap radikal dan tidak menghargai perbedaan. Padahal Islam sebagai agama “rahmatan lil ‘alamin” mengajarkan nilai-nilai universal tentang hak asasi manusia yang mengakui adanya perbedaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis aspek-aspek Tujuan, program, implementasi, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat dan dampak dari pembelajaran agama islam berwawasan nilai-nilai HAM di UNINUS Bandung. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Masdar F. Mas’udi, bahwa Ruang lingkung Hak Asasi Manusia secara universal terbagi ke dalam lima prinsip utama yaitu: Hak perlindungan terhadap jiwa, Hak Perlindungan Keyakinan, Hak Perlindungan Terhadap Akal Pikiran, Hak Perlindungan Terhadap Hak Milik, Hak Berkeluarga atau Hak Memperoleh Keturunan dan Mempertahankan Nama Baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif analitik. Lokasi penelitian ini berada di Uninus Bandung. Adapun Pengumpulan data dengan tehnik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya melalui reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tujuannya membentuk manusia yang memiliki akhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.2) Programnya dengan mengacu pada konsep fithrah. Islam mempunyai landasan tersendiri pendidikan sekaligus menjadi model pendidikan yang berwawasan HAM.3) Implementasi yang dikembangkan memiliki standar kurikulum yang mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat bagi perguruan tinggi 4) evaluasi pembelajaran PAI di Universitas Islam Nusantara (UNINUS) dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni evaluasi yang terjadwal dan terukur yakni yang berupa ujian tengah semester, Ujian akhir semester dan ujian praktek baca al-Qur‟an, dan yang ke dua adalah evaluasi yang temporer atau evaluasi dalam kegitan perkuliahan berlangsung. 5) faktor pendukung : a) Tujuan, b) Kegiatan Yang mendukung c) Dosen dan mahasiswa d) Materi PAI . Penghambatnya : a) Metode pembelajaran dosen masih ada yang memakai metode konvensional b) Media/sarana Pembelajaran PAI belum memadai. 6) Dampak pembelajaran agama Islam berwawasan nilai-nilai HAM di UNINUS Bandung, terlihat dari antusiasme mahasiswa dalam mengikuti pembelajaran PAI, mahasiswa menjadi lebih senang dan mudah memahami materi yang disampaikan, serta dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa baik secara tertulis, lisan maupun perbuatan